Panduan Cara Benar Melakukan Stall Test Transmisi Otomatis ( AT)

lksotomotif.com - Transmisi otomatis adalah salah satu komponen vital pada kendaraan modern yang berfungsi untuk mengatur perpindahan gigi secara otomatis tanpa memerlukan intervensi pengemudi. Salah satu metode yang digunakan untuk mendiagnosis kondisi transmisi otomatis adalah dengan melakukan stall test. Tapi, apa sebenarnya stall test itu, dan bagaimana cara kerjanya?

Pengertian Stall Test

Stall test adalah pengujian diagnostik pada transmisi otomatis yang bertujuan untuk memeriksa kinerja konverter torsi (torque converter) dan transmisi. Tes ini dilakukan dengan memeriksa kecepatan putaran mesin (RPM) pada kondisi beban penuh ketika roda kendaraan dikunci sehingga tidak dapat bergerak.

Tes ini membantu teknisi dalam menentukan apakah ada masalah pada komponen seperti konverter torsi, kopling, atau bahkan mesin itu sendiri. Namun, tes ini memerlukan keahlian khusus dan harus dilakukan dengan hati-hati untuk menghindari kerusakan pada kendaraan.

Tujuan Stall Test

Stall test memiliki beberapa tujuan utama, di antaranya:

  • Mendiagnosis Kondisi Konverter Torsi: Tes ini mengukur kemampuan konverter torsi dalam mentransfer tenaga dari mesin ke transmisi.
  • Mengidentifikasi Masalah pada Kopling Internal: Stall test dapat mengungkapkan jika ada masalah pada kopling yang menyebabkan kehilangan daya.
  • Mengevaluasi Kesehatan Mesin: RPM yang terlalu rendah atau terlalu tinggi selama tes dapat mengindikasikan masalah pada mesin, seperti kekurangan tenaga.

Prosedur Stall Test 

1. Periksa level ATF dan oli mesin . Jika perlu tambahkan ATF dan oli mesin. 

2. Jalankan kendaraan kira kira selama 10 menit atau hingga ATF dan oli  mesin mencapai suhu kerja. 

Suhu kerja ATF: 50Oto 80O C (122O to 176O F)

3. Pasang parking brake dan block roda. 

4. Pasang tachometer ditempat yang terlihat oleh pengendara selama pengetesan. Lebih baik lagi jika memberikan tanda titik rpm mesin pada indikator secara spesifik. 

5. Hidupkan mesin, lakukan pengereman menggunakan rem kaki, dan geser posisi selector lever pada posisi “D”.

6. Lakukan accelerasi untuk membuka throttle lebih lebar sambil melakukan pengereman 

7. Segera cacat posisi putaran dimana mesin mati kemudian lepaskan throttle. 

PERHATIAN: 

Jangan menahan pedal gas lebih dari 5 detik selama melakukan test. 

Putaran stall 

Mesin HR15DE: 2,320 - 2,830 rpm 

Mesin MR18DE: 2,310 - 2,770 rpm 

8. Pindahkan selector lever pada posisi “N” . 

9. Dinginkan ATF.

PERHATIAN : 

Hidupkan mesin pada posisi idle selama 1 menit 

10. Ulangi langkah ke- 6 hingga ke-9 dengan posisi selector lever pada “2”, “1” dan “R”.

Kesimpulan Stall Test 

Hasil Pengetesan memungkinkan menunjukan terjadinya kerusakan pada komponen yang sesuai seperti  terlihat pada halaman berikutnya. 

Untuk menentukan komponen mana yang mengalami kerusakan, lihat AT-14, "Tabel Langkah Kerja" . 

CATATAN: 

Putara stall terlalu tinggi pada posisi “D”, “2”, atau “1” : 

• Terjadi selip pada 1st gear tetapi tidak pada gear 2 dan 3. ..... Low one-way clutch selip 

• Terjadi selip pada gear berikut : Gigi 1 hingga 3 pada posisi “D” dan fungsi engine brake dengan OD OFF. (Lampu indikator OD OFF hidup.) 

Gigi 1 dan 2 pada posisi “2” dan fungsi engine brake dengan pedal gas dilepas penuh (throttle tertutup penuh)...... Gigi maju atau forward one-way clutch selip 

Putara stall pada posisi “R” terlalu tinggi: 

• Engine brake tidak berfungsi di posisi “1” , Gigi rendah dan gigi mundur selip 

• Engine brake berfungsi pada posisi “1”,Gigi mundur selip  

Putaran stall sesuai spesifikasi : 

• Kecepatan kendaraan tidak mencapai lebih dari 80 km/h (50 MPH), One-way clutch yang ada di dalam converter housing rusak. 

PERHATIAN: 

Hati-hati karena temperature pelumas A/T dapat naik secara tidak normal : 

• Terjadi selip pada gigi 3 dan 4 di posisi “D” , Gigi tinggi selip 

• Terjadi selip pada gigi 2 dan 4 di posisi “D”, Brake band selip 

• Engine brake tidak berfungsi pada gigi 2 dan 3 di posisi “D”, gigi 2 di posisi “2”, dan gigi 1 di posisi “1”  dengan OD OFF. (Lampu indikator OD OFF menyala ) ..... Overrun clutch selip 

Putar stall revolution kurang dari spesifikasi: 

• Kurang tenaga saat start.  One-way clutch di dalam torque conventer rusak.

Sesuaikan hasil diatas dengan tabel kerusakan pada gambar dibawah ini. 


tabel kerusakan transmisi otomatis stall tes


0 Response to "Panduan Cara Benar Melakukan Stall Test Transmisi Otomatis ( AT)"

Post a Comment

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel