Trouble Langkah : Penyebab Mesin Brebet, Pincang Dan Getar Halus

lksotomotif.com - Mesin mobil yang mengalami brebet, pincang dan getar halus adalah masalah yang umum terjadi. Beragam penyebab mesin mengalami masalah tersebut, dari masalah yang ringan, berat dan langkah ( jarang terjadi). 

Tentu mekanik harus memutar otak untuk menentukan masalah apa yang sedang terjadi pada mesin tersebut. Saat ini memang sudah banyak alat pendukung yang bisa digunakan untuk menelusuri setiap komponen yang terkait, baik secara mekanis maupun secara elektronik. 

Seperti pengalaman yang dibagikan oleh salah seorang mekanik yang mendapatkan trouble langkah mobil Innova yang mengalami masalah mesin brebet, pinang dan getar halus. 

Berikut pengalaman yang beliau bagikan di grup komunitas mekanik mobil se Indonesia. 

Salinan : 

Sekedar mau berbagi pengalaman buat rekan- rekan  yg mungkin belum pernah mengalami dan ucapan terimakasih juga buat rekan-rekan  yang telah membantu memecahkan kendala tersebut..

Singkat cerita,  kendaraan Inova bensin tahun 2011dengan km 165 ribuan dateng ke bengkel dengan kendala brebet dan pincang dan getar halus.  Pada saat mesin dihidupkan baik dingin ataupun suhu panas, pertama kali pedal gas dibejek mesin masih dalam keadaan normal. Namun  keduakali dan seterusnya mesin mengalami brebet dan getar  halus. 

Setelah didiamkan kurang dari 5 menit mesin normal kembali.  Saat pedal gas disentak kembali,  mesin tidak  brebet, sentak pedal kedua dan seterusnya  brebet kembali dan begitu seterusnya. Nah   pada saat ditest jalan dengan kecepatan 30 km hingga kecepatan  tak terhingga mesin normal, tidak brebet dan accelerasi normal. 

Dari masalah yang ada, sudah berbagai tahapan dan langkah-langkah  penanganan dilakukan, namun  tetep masih belum ketemu juga masalahnya. Entah saya yang lemah dalam menangani trouble tersebut, yang jelas blum punya peralatan canggih untk mendukung   pekerjaan.

Adapun komponen - komponen yang diperiksa antara lian  busi, coil, injector, fuel rail, fpr, fuel filter, fuel tank, fuel pump, fuel, fuel pressure normal, cmp, O2 sensor, map, catalist, wiring harnes, tekanan kompresi rata 11 bar, hingga ECU. 

Dari mulai ada yg penggantian, pemeriksaan hingga rubing ke mobil yang normal jg masih belum ketemu. Alhasil coba-coba  memberanikan diri untuk estimasi  cylinder head (RR) / kepala silinder. Ini dilakukan dengan asumsi  tekanan kompresi nyebrang "ganti paking".  

Alhamdulillah pada saat melepas cam Shaft ex ( poros bubungan katup buang )  sudah kelihatan kendalanya, ternyata pegas katuo buang silinder no 1 patah.

Dari masalah tersebut kita menyimpulkan bahwa masalah - masalah mekanis memang lebih sedikit sulit dideteksi dibanding masalah elektronik. Kerusakan sensor yang terjadi akan lebih mudah terdeteksi dengan alat scanner. 

Bagi Anda para mekanik yang mengalami trouble mesin seperti diatas, bisa menjadi acuan untuk menyelesaikan langkah - langkah yang mudah diperiksa sebelum memutuskan untuk langsung memastikan bahwa pegas katup patah. 

Pekerjaan diatas sangat memakan waktu dan tenaga, oleh sebab itu lakukanlah pemeriksan yang paling mudah. 

Share this post