lksotomotif.com - Mesin Toyota Raize 1.2 L ( 1200 CC ) adalah mesin yang dibuat oleh Daihatsu Jepang yang saat pertama kalinya digunakan sebagai dapur pacu Daihatsu Rocky. Pada tahun 2019, Daihatsu Rocky di rebadged oleh Toyota dengan merek dagang Toyota Raize.
Diluar Jepang, mesin ini juga diproduksi di Indonesia dan Malaysia. Di Indonesia digunakan pada Daihatsu Rocky dan Toyota Raize, sedangkan di Malaysia digunakan pada produk Perodua dengan merek dagang Perodua Ativa.
Spesifikasi Mesin Toyota Raize 1.2 L
Mesin Toyota Raize 1.2 L berkode WA-VE yang mana mesin ini berkonfigurasi 3 silinder segaris ( inline ). Aslinya, kubikasi ( CC ) bersih mesin ini yaitu 1.198 CC. Kubikasi tersebut didapat dari kinerja tiga buah piston dengan diameter piston 73,5 mm ( bore ). Sedangkan langkah panjang piston yaitu 94,1 mm ( Stroke ). Mesin ini dapat menyemburkan tenaga 88,4 PS ( 86 HP ) pada putaran mesin 6.000 RPM dan torsi 11,5 Kg.m ( 112,8 Nm ) pada putaran mesin 4.500 RPM ( round per minutes ).
Soal rasio kompresi ( compression ratio ), mesin WA-VE memiliki rasio kompresi lumayan tinggi yaitu 12.8 : 1. Ini artinya, mesin ini membutuhkan bahan bakar yang berkotan minimal 92. Nilai kompresi ratio yang tinggi harus dibarengi dengan nilai oktan bahan bakar yang tinggi juga untuk memperoleh hasil pembakaran yang sempurna.
Mesin WA-VE didesain lebih kompak dan efisien. Dengan dimensi lebar 360 milimeter dan tinggi 540, beratnya hanya 65 kg.
Sistem pendingin sudah didesain dengan teknologi dual line cooling system atau dua saluran sistem pendingin mesin.
Karakter Mesin Toyota Raize 1.2 L
Setelah mengetahui data spesifikasi mesn Toyota Raize 1.2 L, kita dapat menyimpulkan beberapa karakter mesin tersebut.
1. Getaran Mesin Lebih Tinggi
Seperti yang tertera pada data spesifikasi diatas, kita dapat menyimpulkan bahwa salah satu karakter mesin tiga silinder ( ganjil ) memiliki getaran yang kurang baik dibanding mesin 4 silinder. Alasannya jelas, mesin 3 silinder sangat sulit untuk mendapatkan keseimbangan ( balance ) saat mesin bekerja.
Sebagai perbandingan salah satu merek mobil eropa terkenal ada juga yang menggunakan mesin 3 silinder. Dari hasil pemakaian, pelanggan produk tersebut ada yang mengeluhkan getaran mesin sangat terasa pada putaran awal mesin dipagi hari.
Tentu pabrikan sudah melakukan rekayasa mekanis dengan menggunakan balance shaft untuk mengurangi getaran yang berlebih.
2. Mesin Long Stroke
Dari data diameter piston (
bore ) dan panjang langkah (
stroke ), mesin berkode WA-VE masuk pada kategori mesin
jenis lubang slinder long stroke. Jenis lubang silinder
long stroke adalah mesin yang memiliki langkah torak lebih panjang dibanding ukuran diameter piston.
Mesin long stroke memiliki nilai nominal torsi yang lebih besar dibanding nilai powernya. Data diatas sudah membuktikan bahwa nilai torsinya yaitu 112,8 Nm sedangkan nilai powernya 86 HP. Dengan demikian, mesin Raize 1.2 L lebih nyaman saat melibas tanjakan. Ini karena pada kondisi tersebut, torsi lebih dibutuhkan dibanding tenaga ( power ).
Soal kecepatan, cenderung lebih cocok digunakan pada kecepatan rendah hingga sedang. Ini karena pada kondisi kecepatan, yang dbutuhkan adalah power. Data diatas power lebih kecil dibanding torsi.
3. Mesin Lebih Irit Dan Lebih Ringan
Jika dibandingkan dengan mesin 4 silinder, maka mesin Raize 1.2 L yang berkonfigurasi 3 silinder tentu lebih irit. Menurut riset tim R&D ADM, pada kecepatan 60 km per jam, konsumsi bensin Rocky 1.2L mencapai 30 km per liter. Bila kecepatannya 80 km per jam konsumsinya 28,2 km per liter, dan bila 100 km per jam maka konsumsinya 20,6 km per liter. Hasil ini diperoleh menggunakan pengetesan Dyno Test.
Selain lebih irit, mesin Raize 1.2 L juga lebih ringan. Jika dibanding dengan mesin yang berkubikasi 1.2 L dengan konfigurasi 4 silinder, mesin Raize 1.2 L lebih ringan 10 Kg.
4. Mesin Tidak Perlu Dipanaskan
Pada mobil umumnya, pengendara pada pagi hari akan memanaskan mesin sebelum mobil digunakan. Ini bertujuan untuk memperoleh suhu kerja mesin agar pembakaran menjadi sempurna. Dan ini membutuhkan waktu beberapa menit.
Pada mesin Raize 1.2 L sudah menggunakan teknologi dual line cooling system. Pada teknologi ini terdapat jalur pendinginan air radiator yang berputar di sekitar dinding mesin agar mesin terjaga suhu idealnya. Mesin ini memiliki sensor yang mendeteksi bila mesin belum mencapai suhu ideal ( masih dingin ), maka sistem akan memerintahkan air radiator hanya berputar di dinding dan silinder head saja.Dengan teknologi ini, maka kebiasan memanaskan mesin terlebih dahulu sudah tidak diperlukan lagi.
Teknologi ini juga membantu saat mobil pada kondisi menghadapi tanjakan panjang yang kerap membuat mesin kendaraan terasa hilang tenaga ( ngempos ). Penyebabnya yaitu panas berlebih yang masuk ke saluran masuk ( intake). Nah, teknologi pendingin ini didesain menghilangkan masalah tersebut.
Apakah Mesin Raize 1.2 L Sama Dengan Mesin Calya Dan Agya 1.2 L ?
Jawaban singkatnya adalah berbeda. Walau sama - sama memiliki kubikasi 1.200 CC (1.2L), kedua mesin tersebut memiliki spesifikasi yang berbeda. Kode yang digunakan pada mesin Calya dan Agya yaitu 3NR, sedangkan Toyota Raize WA-FE.
Kubikasi bersih kedua mesin sebenarnya berbeda, Calya dan Agya dengan kode mesin 3 NR yaitu 1.197 CC, sedangkan Toyota Raize kode mesin WA-VE yaitu 1.198 CC.
Bukan hanya itu, jumlah lubang silinder juga berbeda. 3 NR menggunakan konfigurasi 4 silinder satu garis, sedangkan WA-VE menggunakan konfigurasi 3 silinder segaris.
3NR memiliki spesifikasi diameter piston (bore) 72,5 mm dan langkah (stroke) piston 72,5 mm. Dari nilai tersebut kita dapat menyimpulkan bahwa jenis lubang silindernya yaitu square enggine.
Square enggine adalah mesin yang memiliki nilai diameter piston sama dengan panjang langkah piston. karakter mesin ini cenderung memiliki memiliki tenaga yang hampir merata disemua tingkatan RPM, baik pada RPM rendah maupun pada RPM tinggi.
0 Response to "Spesifikasi Dan Karakter Mesin Toyota Raize 1.2 L ( 1200 CC )"
Post a Comment