2 Kesalahan Sepele Yang Berakibat Fatal Saat Menambahkan Air Radiator ( Coolant )
lksotomotif.com - Radiator adalah komponen pada mobil yang bekerja pada sistem pendingin ( Cooling system ). Seperti kita ketahui bahwa mobil - mobil konvensional masih mengandalkan mesin dengan pembakaran dalam ( internal combution ).
Panas yang dihasilkan pada ruang bakar menjadi sumber tenaga yang digunakan oleh mesin untuk menggerakan mobil. Namun demikian, panas tersebut juga harus dikontrol dengan baik agar pembakaran menjadi sempurna dan tidak menyebabkan kerusakan terhadap komponen - komponen yang lain.
Sistem pendingin ( cooling system ) bekerja membantu mengontrol suhu mesin yang mengandalkan sirkulasi air ( water ). Dahulu, air yang digunakan untuk sistem pendingin mesin adalah air biasa. Namun setelah dilakukan penelitian, bahwa air biasa memiliki dampak buruk pada pemakaian dalam jangka waktu lama.
Dari kekurangan tersebut maka industri otomotif berinovasi dengan menggunakan cairan khusus pendingin mobil yang dirancang memiliki banyak kelebihan dibanding air biasanya. Pada saat ini, kita mudah untuk menemukan cairan khusus ini yang banyak dijual di toko sparpart mobil.
Banyaknya jenis cairan khusus pendingin yang dijual dipasaran dengan beragam merek ternyata memiliki karakter yang berbeda - beda. Dengan demikian, kita sebagai pemilik mobil juga harus cerdas menentukan cairan yang digunakan pada sistem pendingin mobil.
Mobi - mobil baru yang keluar dari pabrikan telah menggunakan cairan khusus pendingin. Dengan demikian, para pemilik hanya perlu menambahkan cairan pendingin pada rentang waktu tertentu.
Air pendingin pada radiator akan berkurang yang diakbatkan karena terjadinya pemuaian pada saat bekerja. Hal ini harus diperhatikan oleh pemilik mobil dengan memperhatikan ketinggian air pendingin pada tangki cadangan ( reservoir tank ).
Walau terlihat mudah, menambahkan air radiator ( coolant ) juga tidak boleh sembarangan. Seperti penjelasan diatas bahwa sistem pendingin berfungsi vital terhadap kinerja mesin. Jika sistem pendingin bermasalah maka mesin akan mengalami kerusakan. Kerusakan yang paling sering diakibatkan dari sistem pendingin adalah overheating ( panas berlebih ) sehingga mesin mati mendadak.
2 Kesalahan Sepele Saat Menambahkan Air Radiator Mobil Yang Berakibat Fatal
1. Menambahkan Cairan Khusus Pendingin Yang Berbeda Karakter
Penggunaan karakter cairan pendingin yang berbeda - beda malah akan menimbulkan resiko terhadap mesin Anda. Karakter berbeda yang bercampur akan mengakibatkan kwalitas cairan pendingin bermasalah seperti warna cairan yang berwarna kecoklatan dan menimbulkan endapan lumpur.
2. Menambahkan Air Ledeng
Air ledeng adalah air biasa yang bersumber dari air sumur atau air pipa keran. Air ledeng banyak mengandung mineral sehingga dalam jangka pemakaian lama akan merusak material sistem pendingin. Selain itu air ledeng memiliki titik didih 100 derajat, sedangkan suhu kerja mesin rata - rata mencapai 105 - 110 derajat celcius.
Jika pun Anda harus terpaksa menambahkan air biasa ke radiator karena ketidaktersediaan cairan dengan merek yang sama maka gunakanlah air destilasi. Air destilasi adalah air yang memiliki sedikit kandungan mineral.
Air destilasi mudah didapatkan dengan harga murah dipasaran. Contoh air destilasi adalah air Accu botol biru yang digunakan untuk batrai basah.
Nah itulah 2 kesalahan sepele yang sering dilakukan oleh pemilik mobil. Kesalahan tersebut jika dilakukan dalam waktu lama akan berakibat fatal terhadap mesin mobil.
0 Response to "2 Kesalahan Sepele Yang Berakibat Fatal Saat Menambahkan Air Radiator ( Coolant ) "
Post a Comment