lksotomotif.com - Bus adalah moda transportasi yang penggunaannya diprioritaskan untuk mengangkut manusia. Walaupun saat ini sangat banyak jenis moda transportasi, bus tetap menjadi pilihan banyak orang. Di Indonesia, bus digunakan sebagai sarana transportasi darat antar pulau dan provinsi.
Salah satu alasan mengapa orang - orang masih memilih bus untuk bepergian adalah kenyamanan yang didapatkan. Ini tidak bisa kita dapatkan jika kita mengendarai motor atau mobil pribadi yang memiliki ukuran kecil.
Sebagai penumpang, mungkin kita jarang memperhatikan dimana letak mesin pada sebuah bus. Bagi yang belum mengetahui letak mesin pada bus, Anda tidak salah karena memang itu tidak penting. Namun perlu kita ketahui bahwa bus mengalami perubahan - perubahan yang lebih baik setiap tahunnya. Ini karena para perancang bus sadar bahwa kenyamanan dan keselamatan adalah aspek yang harus diutamakan untuk para penumpang.
Letak mesin bus berada pada bagian belakang bus, ini terlihat sangat aneh karena kebanyakan mobil mesin berada didepan atau ditengah. Lantas mengapa mesin bus terletak dibelakang ?
Sesuai dengan judul diatas, pada artikel ini kami akan mengupas 7 alasan mengapa mesin bus terletak pada bagian belakang.
1. Kemudahan Perbaikan ( Maintenance )
Ketika bus mengalami masalah pada mesin, maka penumpang didalam tidak harus berpindah atau turun. Karena secara lokasi, letak mesin sama sekali tidak mengganggu kenyamanan penumpang. Mekanik pun akan lebih mudah dan leluasa mengecek kondisi mesin tanpa perlu khawatir mengganggu kenyamana penumpang.
2. Kabin Bus Menjadi Lebih Lapang
Letak mesin bus yang berada dibelakang sama sekali tidak mengganggu kondisi kelegaan kabin. Sehingga ini memudahkan para perancang ( karoseri ) bus lebih mudah untuk menyeting akses penumpang atau nemambahkan properti demi kenyamanan. Selain itu kondisi lantai bus akan rata dan terlihat sangat baik.
3. Meminimalisir Power Loss ( Tenaga Terbuang )
Jika semisal mesin berada didepan dan berpenggerak roda belakang, maka mesin memerlukan poros propeller yang lebih panjang dibanding mobil - mobil lain. Secara teknis, tenaga mesin akan banyak terbuang karena proses perindahan tenaga dari mesin ke roda.
4. Mengurangi Bobot
Posisi mesin yang sangat dekat dengan roda penggerak belakang, maka tidak membutuhkan komponen transfer tenaga yang lebih banyak. Ini akan mengurangi bobot pada bus tersebut dan tentu akan berdampak terhadap pemakaian bahan bakar. Selain itu, ini juga memudahkan pada perancang bodi bus ( karoseri ) untuk memotong atau memperpanjang bodi bus.
5. Keselamatan Maksimal
Saat terjadi kecelakaan ( tabrakan frontal ), mencegah mesin masuk kedalam kabin bus. Ini sangat menguntungkan bagi pada penumpang. Selain itu, mesin juga tidak akan mengalami kerusakan yang parah yang diakibatkan dari benturan yang terjadi pada bagian depan.
6. Meningkatkan Kenyamanan Kabin
Kondisi mesin yang berada pada bagian paling belakang tidak akan mengganggu para penumpang. Ini karena suara mesin yang langusng keluar dan suhu panas yang tidak masuk kedalam ruang kabin. Tentu ini akan berbeda jika mesin berada tepat ditengah-tengah bus. Jelas kedua faktor tesebut akan sangat mempengaruhi kenyamana penumpang.
7. Agar Posisi Pengemudi ( Supir ) Setara Dengan Yang Lain
Seperti kita ketahui bahwa posisi pengendara ( supir bus ) posisinya berada pada bagian paling bawah dibanding kursi penumpang. Ternyata ini bukan kesengajaan, namun karena ada aturan yang mengharuskan pengemudi bus harus setara dengan pengemudi mobil yang lainnya. Dengan demikian, pengemudi akan lebih mudah mengontrol laju kendaraan.
Namun sayangnya bus juga memiliki kelemahan yaitu harganya yang relatif lebih mahal. Mengapa demikian, ini karena chasis bus memang dibuat khusus untuk bus. Berbeda dengan kendaraan - kendaraan lain yang dalam perancangan chasisnya bisa digunakan untuk lebih dari 1 jenis merek ( sharing platform ).
0 Response to "7 Alasan Mengapa Mesin Bus Terletak Pada Bagian Belakang"
Post a Comment