Durasi Penginjeksian Pada Mesin EFI
Durasi injeksi di kontrol oleh ECU berdasarkan input dari masukan sensor sensor jumlah udara air flow meter / MAP sensor, temperatur udara, putaran mesin, temperatur mesin, posisi pembukaan katup gas (TPS) dan emisi gas buang (oxygen sensor).
Durasi injeksi dikelompokkan menjadi 2 yaitu saat stater mesin dan setelah stater sistem kontrol yang bekerja adalah sebagai berikut:
a. Durasi injeksi saat starter
Durasi injeksi saat starter terdiri dari durasi injeksi dasar dan koreksi durasi saat starter, koreksi durasi saat starter meliputi koreksi temperatur udara masuk dan koreksi tegangan baterai
b. Durasi injeksi dasar (Basic Injection Duration)
Durasi injeksi dasar ditentukan berdasarkan 2 faktor utama yaitu jumlah udara yang masuk ke dalam silinder dan dari putaran mesin
c. Koreksi temperatur udara masuk (Intake Air Temperature Corection)
Koreksi temperatur udara masuk merupakan penambahan lamanya durasi injeksi, padasaat temperatur udara dingin dengan volume udara yang sama maka akan menghasilkan masa yang lebih berat daripada temperatur udara saat panas, oleh karena itu temperatur udara perlu di koreksi agar perbandingan campuran udara dan bahan bakar tepat
d. Koreksi Baterai (Battery Correction)
Koreksi baterai merupakan penambahan lama injeksi sebagai koreksi perubahan tegangan baterai. Pada saat stater terjadi penurunan tegangan baterai (voltage drop), sehingga injektor tidak segera membuka walaupun sudah menerima signal dari ECU, kondisi tersebut akan menyebabkan terjadinya kesalahan jumlah injeksi bahan bakar, sehingga durasi injeksi dapat di gambarkan seperti berikut :
0 Response to "Durasi Penginjeksian Pada Mesin EFI "
Post a Comment