Mengenal Dirty Air, Musuh Yang Harus Dihindari Saat Berkendara

lksotomotif.com - Secara bahasa dirty air miliki arti  udara yang kotor, maksudnya bagaimana ? udara kotor yang dimaksud adalah udara bekas atau udara sisa yang disebabkan oleh kendaraan yang berada didepan kita. Secara umum, dirty air adalah kebalikan dari teknik slipstream saat berkendara. 

Mobil yang melaju akan menabrak udara yang solid pada bagian depan ( aerodinamis ), yang mana ini menyebabkan udara tersebut menjadi tertanggu, buyar dan pecah ke semua arah.  

Pergerakan udara ini tidak dapat dikontrol, mobil - mobil dengan desain aerodinamis yang baik mungkin akan menghasilkan pergerakan udara dibelakang yang teratur.  Tidak dengan desain mobil yang buruk, jelas ini akan menghasilkan dampak yang merugikan. Namun demikian, kedua desain tersebut tetap saja akan menghasilan dirty air dengan efek  berbeda yang sangat mengganggu bagi pengendara dibelakang.

Seperti yang terlihat pada gambar diatas, bahwa efek dirty air memiliki gelombang udara yang tidak  terkendali. 

Jika teknik slipstream dapat menguntungkan bagi kendaraan, maka dirty air adalah musuh yang harus segera dihindari saat berkendara. Karena ini sama sekali tidak bermanfaat dan merugikan kendaraan itu sendiri. 

Dirty air terjadi pada bagian belakang slipstream, yang mana pada kondisi ini, tekanan udara yang terjadi sangat besar dan sulit diprediksi ( mungkin bisa disebut turbolensi ).

Angin yang bergelombang dengan arah yang tidak jelas ini akan berpengaruh buruk pada aerodinamis mobil yang mengenainya. Bila dirty air ditabrak oleh mobil yang  memiliki body kit  aerodinamis seperti sayap depan, sayang belakang atau splitter tetap juga akan berpengaruh buruk. 

Berbeda dengan drag ( gaya hambat ) yang meningkatkan downforce ( gaya tekan kebawah ) , dirty air justru membuat mobil kehilangan downforce dan juga membuatnya menjadi tidak stabil.

Para ahli mengatakan bahwa dirty air memiliki kandungan udara yang lebih tinggi sehingga ini sangat berakibat buruk terhadap sistem pendingin kendaraan ( cooling system ). Bukan hanya itu saja, dirty air juga memiliki kandungan oksigen yang lebih sedikit dibanding udara normal, sehingga ini jelas berpengaruh buruk terhadap mesin. 

Share this post