Memahami Nilai Positif Dan Negatif Pada Dial Tester Indikator
Berawal dari komentar di chanel youtube lksotomotif yang menanyakan tentang cara membaca dial indikator yang ditanyakan
oleh Abdul Azis " kalo jarum besarnya kadang lebih dari "0" terus nanti turun lagi kurang dari "0", itu cara menghitungnya bagaimana".
Untuk mempermudah menjawab pertanyaan tersebut, saya memahaminya bahwa jarum besar bergerak kenanan ( bergerak positif ) dan bergerak kearah negatif ( bergerak ke kiri ). Lihat pada gambar yang paling atas.
Saya akan memberikan perumpamaan :
- Misalkan jarum besar bergerak lebih dari nol "0" dan menuju ke angka 10. Berarti nilai positif yaitu 0,10 mm ( nilai ini diperoleh dari nilai 1 strip garis yang besar adalah 0,01 mm x 10 strip = 0,10 mm ).
- Misalkan jarum bergerak turun kurang dari nol "0" dan menuju angka 95. Berarti nilai negatif yaitu 0,05 ( nilai ini diperoleh hasil pengurangan strip 100 (0) - 95 = 5. 5 strip x 0,01 = 0,05 mm ).
Dari data diatas kita sudah mengetahui bahwa :
- Nilai positif = 0,10 mm
- Nilai negatif = 0,05 mm
Setelah mendapatkan kedua nilai tersebut, maka selanjutnya adalah memasukkan kedalam rumus. Nah rumus yang kita gunakan dalam hal ini ada 2 yaitu :
1. Rumus mengukur kebalingan ( run out ) = Nilai Positif (+) - Nilai Negatif (-)
2. Rumus mengukur kebengkokan = ( nilai positif (+) + nilai negatif (-) ) / 2
Kedua rumus tersebut Anda gunakan sesuai dengan pengukuran yang kalian lakukan. Untuk mengetahui perbedaan pengukuran kebalingan dan kebengkokan, saya sudah pernah membahasnya diartikel sebelumnya yang berjudul Perbedaan pengukuran run out dengan kebengkokan.
Sekarang kita masukkan angka sesuai dengan rumus diatas.
- Hasil pengukuran kebalingan ( run out ) = 0,10 mm - 0,05 = 0,05 mm
- Hasil pengukuran kebengkokan = ( 0,10 mm + 0,05 ) / 2 = 0,15 / 2 = 0,075 mm
Kesimpulan :
Untuk menentukan hasil pengkuran dial tester indikator, maka yang perlu Anda pahami adalah mengetahui bagaimana cara membacanya. Selain itu, Anda juga harus mengetahui jenis pengukuran yang sedang dilakukan. Apakah melakukan pengukuran kebalingan ( run out ) atau kebengkokan. Dan yang terakhir adalah mengetahui kedua rumus tersebut.
Dengan mengetahui semuanya, maka hasil pengurkuan yang didapat dipastikan akan presisi dan sesuai dengan standar operasional prosedur penggunaan dial tester indikator.
0 Response to " Memahami Nilai Positif Dan Negatif Pada Dial Tester Indikator "
Post a Comment