lksotomotif.com - Untuk mengetahui tenaga yang dikeluarkan oleh mesin maka cara yang digunakan adalah dengan mengukurnya. Dengan metode ini kita akan memperoleh data spesifik yang nantinya bisa digunakan untuk keperluan yang direncanakan.
Mengukur tenaga mesin tidak semudah yang dibayangkan, mengingat mesin merupakan komponen berat yang bekerja dengan mengandalkan pembakaran dalam. Karenanya butuh pengetahuan dasar agar proses pengukuran sesuai standar dan mendapatkan hasil maksimal.
Namun hal yang paling dasar untuk mengukur tenaga mesin adalah mengetahui alat ukur yang digunakan. Adapun alat ukur yang digunakan untuk mengukur tenaga mesin yaitu Dynamo Meter dan Dyno Test. Sepintas nama alat ini hampir - hampir mirip, dan penulis sendiri juga awalnya mengira bahwa kedua alat ini sama. Padahal sebenarnya kedua nya memiliki perbedaan yang cukup signifikan.
Berikut ini adalah perbedaan antara Dynamo Meter dengan Dyno Test.
1. Dynamo Meter
Dynamo Meter adalah alat ukur yang digunakan untuk mengukur Brake Horse Power ( BHP ) mesin. Dynamo Meter digunakan untuk mengukur mesin tanpa ada tambahan komponen yang lain. Jadi bisa dikatakan bahwa dynamo meter berfungsi untuk mengukur mesin saja, tidak termasuk komponen - komponen tambahan pada mobil.
Dynamo Meter banyak digunakan pada perusahaan - perusahaan otomotif untuk mengetes mesin buatan mereka. Alat ikur ini biasanya berada pada lab khusus pengujian yang nantinya ini berguna untuk remapping tenaga dan kebutuhan lainnya.
Dynamo test sangat jarang dimiliki oleh perorangan ataupun bengkel, karena memang fungsinya yang hanya untuk mengukur mesin murni dan ini tentu tidak banyak diperlukan.
Prinisip Kerja Dynamometer
Seperti yang terlihat pada gambar diatas bahwa prinsip kerja sederhana dari dynamometer adalah berapa besarnya tenaga yang dibutuhkan untuk menghentikan putaran pulley. Pulley pada gambar tersebut terhubung ke poros crankshaft mesin.
Secara keterangan dari data diatas yaitu :
Torque ( T ) = W ( Weight / berat bandul ) X L ( Panjang Lengan ) = F ( gaya putar pulley ) X R ( Radius Pulley ).
2. Dyno Test
Dyno Test adalah alat yang digunakan untuk mengukur Horse Power ( HP Mesin ). Bedanya dengan dynamo meter adalah dyno test digunakan untuk mengkur tenaga keseluruhan mobil ( jadi yang diukur adalah mobil ). Tipe mesin dynotest sendiri mempunyai 2 varian, diantaranya terdapat yang bertipe four wheels drive (4WD) dan two wheels (2WD).
Dyno Test banyak digunakan oleh para tuner ( mekanik yang lihai menyeting mesin ) untuk mengukur hasil remap atau modifikasi mesin yang telah dilakukan. Oleh karenanya dyno test mudah ditemukan di beberapa bengkel khusus di setiap daerah.
Jika Anda berkeinginan untuk mengetahui berapa tenaga maksimal mobil yang Anda miliki caranya cukup mudah, bawa saja mobil Anda ke bengkel yang memiliki dyno test. Mereka dengan senang hati untuk melakukan pengukuran dan pastinya ada biaya jasa yang sudah ditetapkan.
0 Response to "Perbedaan Dynamo Meter Dengan Dyno Test Dan Cara Kerjanya"
Post a Comment