Penyebab Umum Mesin Diesel Common Rail Tidak Bertenaga Dan Cara Mudah Memperbaikinya

lksotomotif.com - Diesel comman rail adalah mesin diesel yang bekerjanya mengandalkan komputer ( ECU ). Mesin diesel ini masih menjadi kunci pemilik teknologi tertinggi khusus mesin diesel pada mobil. Maka jelas, mesin diesel konvensional sudah tidak sepadan jika dibandingkan dengan mesin ini.

Diesel common rail bekerja hampir - hampir mirip dengan mekanisme Electronic Fuel Injection ( EFI ) pada mesin bensin. Sehingga memiliki banyak kelebihan, salah satunya adalah kadar racun yang sangat kecil dari hasil pembakaran didalam silinder.

Untuk mengurangi kadar racun tersebut, mesin - mesin diesel comman rail pada mobil dilengkapi dengan EGR ( Exhaust Gear Recirculation ). Secara umum fungsi EGR adalah menghisap sebagian gas buang untuk dibakar kembali ke ruang bakar. 

Namun sayangnya EGR ini menjadi sedikit masalah bagi Anda penggila mobil bertenaga. Banyak yang mengeluhkan jika mobil SUV mereka yang menggendong mesin diesel comman rail dirasa kurang bertenaga. 

Salah satu penyebab umum mengapa mesin diesel common rail tidak bertenaga adalah karena adanya EGR. EGR menjadi biang masalah karena menjadi penghambat bagi mesin untuk memproduksi tenaga yang maksimal. Bagi orang awam memang agak sulit apakah mesin diesel nya bertenaga atau tidak, namun bagi fansboy jelas ini mudah untuk diketahui.

Lantas bagaimana cara mengatasinya ?

Caranya pun mudah dan murah untuk dilakukan yaitu dengan menonaktifkan kerja EGR. Cara menonaktifkannya pun terbilang sangat konvensional, sama sekali tidak berkaitan dengan sistem elektronik di kendaraan. 

Tutuplah saluran masuk dan buang EGR dengan menggunakan lempengan seng atau tembaga. Dengan menutup saluran ini maka sistem elektronik EGR masih mendeteksi bahwa EGR tetap bekerja sehingga lampu check enggine tidak menyala. Dengan cara ini   sirkulasi gas buang EGR sudah tertutup dan berhasil mengelabui komputer.

Gambar diatas adalah EGR milik mesin Diesel Mitsubishi Pajero, dimana ini sudah menjadi rahasia umum dikalagan mekanik untuk mengatasi keluhan konsumen tentang mesin yang tidak bertenaga. 

Ingat ya, bagian yang diitutup pada bagian EGR harus keduanya ( lubang masuk dan lubang keluar ). Jika hanya salah satu lubang yang ditutup, maka ini akan menyebabkan penumpukan gas karbon sehingga menimbulkan kerusakan padas EGR itu sendiri. 

Apakah ini akan menimbulkan kerusakan pada Mesin ? 

Selama ini dengan cara tersebut tidak menimbulkan kerusakan pada mesin, karena memang ini dilakukan dengan cara sederhana tanpa ada modifikasi atau merubah sistem. 

Bagaimana dengan kadar racun pada gas buang ?

Jelas ini berpengaruh, karena pada prinsipnya EGR berfungsi mengurangsi kadar racun pada gas buang dengan membakarnya kembali masuk ke ruang bakar. Jadi jika EGR tersebut tidak bekerja maka sama artinya dengan mesin yang tidak mempunyai EGR. 

Share this post