lksotomotif.com - Saat kendaraan mengalami masalah ditengah jalan, maka untuk mencegah agar kendaraan tidak bergerak kedepan atau kebelakang adalah dengan cara mengganjalnya ( blocking ). Blocking adalah tindakan untuk menahan kendaraan atau benda tetap pada posisinya. Lebih dikenal dengan mengganjal, menyangga atau jack stand.
Dengan mengandalkan blocking, maka itu akan menjamin keselamatan terhadap kendaraan. Ini penting untuk diketahui oleh pengemudi agar dapat melakukan pencegahan pengamanan keselamatan kendaraan ketika kendaraan mengalami masalah.
Wheel Chock
Blocking standar yang direkomendasikan untuk mengganjal mobil adalah menggunakan Wheel Chock. Wheel chock atau dalam bahasa awamnya ganjal berfungsi untuk memastikan truk atau alat berat tidak menggelinding (meluncur) dengan sendirinya saat berhenti atau parkir yang berpotensi menimbulkan bahaya bagi orang-orang yang berada di sekitarnya.
Dalam praktek sehari-hari kita bisa menemukan berbagai jenis wheel chock, dari mulai buatan sendiri yang terbuat dari balok kayu atau besi yang dilas, sampai dengan wheel chock buatan pabrik yang terbuat dari rubber, poluurethane, dll.
Di pasaran ada berbagai bentuk wheel chock dari berbagai merek dan warna. Bagi kita yang masih awam dengan wheel chock, ada beberapa hal yang perlu diperhatikan saat menentukan wheel chock yang akan dibeli, diantaranya sebagai berikut :
- Diameter Roda
Wheel chock harus memiliki ukuran yang memadai dibandingkan dengan diameter roda truk atau alat berat
- Permukaan Jalan
Pilihlah wheel chock yang sesuai dengan jenis material jalan dimana truk atau alat berat berada. Sebagai informasi, ada beberapa jenis wheel chock yang hanya cocok digunakan pada material tertentu, misalnya aspal atau beton, tapi tidak untuk permukaan tanah atau kerikil. Hal ini perlu ditanyakan kepada penjualnya.
- Bobot Kendaraan dengan Muatan Penuh (Gross Vehicle Weight)
Wheel chock yang dipilih harus mampu menahan bobot kendaraan beserta muatan maksimumnya.
Selain hal-hal di atas, faktor-faktor yang perlu dipertimbangkan saat pembelian wheel chock adalah material dan bentuknya.
Bentuk - Bentuk Wheel Chock
Di bawah ini beberapa bentuk wheel chock yang cukup umum digunakan:
1. Race Ramp Wheel Chock
Wheel chock ini terbuat dari karet, bagian bawahnya ada yang rata namun ada juga yang bergerigi. Cocok digunakan di permukaan aspal atau beton untuk berbagai jenis truk dan bus maupun kendaraan khusus, seperti truk pemadam kebakaran, truk tangki, truk crane, dsb. yang berhenti untuk waktu yang tidak lama.
2. All Terrain Wheel Chock
Wheel chock jenis ini memiliki lapisan alumunium atau karet di bagian bawahnya. Terbuat dari polyurethane, wheel chock ini bisa diaplikasikan pada alat berat berukuran kecil sampai sedang, truk yang beroperasi di jalan raya yang ukuran menegah sampai besar maupun kendaraan-kendaraan khusus. Bisa digunakan untuk ban dengan diameter sampai 1,65 meter.
3. All Terrain Heavy Duty Wheel Chock
Terbuat dari polyurethane. Wheel chock jenis ini cocok untuk digunakan untuk alat berat dengan gross vehicle weight yang besar dengan diameter ban mencapai 3,6 meter. Bisa digunakan pada jalan beton, jalan berbatu/kerikil sampai dengan tanah dan cocok untuk digunakan pada alat berat yang berhenti pada waktu yang cukup lama.
4. General Purpose Wheel Chock
Wheel chock jenis ini terbuat dari Polyurethane. Bisa diaplikasikan untuk berbagai jenis truk dan alat berat yang tidak menuntut persyaratan tertentu. Cocok digunakan untuk truk yang beroperasi di jalan raya, trailer, truk box, pickup, sampai dengan kendaraan operasional biasa. Diameter maksimum ban yang disarankan 2,4 meter.
5. Ramp Heavy Duty Wheel Chock
Terbuat dari Polyurethane, wheel chock ini memiliki 2 sisi pegangan (grip). Seperti tipe all terrain heavy duty, jenis ini cocok digunakan pada alat berat dengan gross vehicle weight yang besar. Diameter ban maksimum yangbisa menggunakan wheel chock jenis ini mencapai 4,2 meter. Wheel chock ini dilengkapi dengan lubang-lubang untuk mencegah ban tergelincir sehingga cocok digunakan untuk pekerjaan-pekerjaan maintenance di workshop, namun juga bisa digunakan untuk pekerjaan lapangan.
6. Pyramid Type Wheel Chock
Wheel chock ini ditempatkan di antara 2 ban yang memiliki jarak berdekatan, seperti pada truk tronton, trailer, Articulated Dump Truck (ADT) atau motor grader. Fungsinya hanya untuk membantu wheel chock utama yang terpasang pada sisi depan atau belakang ban terluar. Terbuat dari karet. Ada beberapa ukuran dari wheel chock ini, sehingga untuk menentukan pilihannya harus memperhatikan diameter ban.
0 Response to "Pengertian Blocking ( Pengganjal Kendaraan ) Dan Jenis - Jenisnya"
Post a Comment