Penyebab Lampu Saringan Solar Fortuner Menyala Dan Cara Merisetnya ( Mematikannya )

lksotomotif.com - Sebagai pengguna mobil SUV diesel, ada satu hal yang menjadi kode penting yang harus diperhatikan oleh pengemudi. Salah satu kode penting yang terdapat pada cluster instrumen yaitu kode lampu saringan solar  atau lampu  fuel filter. 

Baik mobil diesel lama ataupun baru, selalu dilengkapi dengan lampu indikator fuel filter. Fungsi lampu indikator ini adalah mengindikasikan telah terjadi masalah pada sistem bahan bakar mobil tersebut. Untuk mobil - mobil diesel yang masih mengusung teknologi penginjeksian konvensional mungkin tidak terlalu bermasalah. 

Namun bagi pengguna mobil - mobil SUV diesel seperti Toyota Fortuner yang sudah mengusung teknologi commanrail maka itu adalah kode keras yang harus segera diambil tindakan sebelum menimbulkan kerusakan parah yang membutuhkan biaya perawatan  besar. 

Normalnya, pada saat kunci kontak ON mesin mati lampu saringan solar ( fuel filter ) hidup dan akan mati ketika mesin berputar. Namun ketika mesin sudah menyala dan lampu masih tetap hidup ini adalah pertanda ada masalah yang harus segera diperbaiki.

Bagi para pemula pemilik mobil SUV diesel, hidupnya lampu saringan solar ini terkadang menakutkan karena dampaknya yang memang beresiko besar terhadap komponen sistem bahan bakar yang lain. Sehingga ini menjadi kejutan yang tidak diinginka dan langkah apa saja yang bisa dilakukan agar tidak memperparah kerusakan yang terjadi. 

Untuk itu penting bagi pemilik SUV diesel mengetahui penyebab mengapa lampu saringan solar menyala dan bagaimana mengatasinya. 

Penyebab Lampu Saringan Solar Menyala 

Menyala lampu saringan solar ini   maksudnya adalah ketika kunci kontak On dan mesin sudah berputar ( terjadi abnormal ). Secara umum ada 2 ( dua ) penyebab yang mengakibatkan lampu saringan solar menyala. 

1. Air Pada Water Sedimenter Sudah Penuh

Pada sistem bahan bakar mesin diesel, terdapat komponen yang bernama water sedimenter. Fungsi water sedimenter yaitu memisahkan kandungan air yang ada pada bahan bakar solar. Air ini nantinya akan terpisah dan ditampung pada water  sedimenter itu sedniri. Jika air yang ditampung sudah mencapai batas tertentu, maka lampu akan hidup. 

2. Saringan Solar Sudah Kotor

Normalnya saringan solar diganti per interval 10.000 Km. Namun jika menggunakan fuel filter kwalitas original bisa mencapai 15.000 hingga 20.000 Km. 

Cara Meriset / Mematikan Lampu Saringan Solar

Seperti yang telah kami jelaskan diatas bahwa ada 2 ( penyebab ) masalah yang mengakibatkan lampu saringan solar menyala. Untuk mengatasi hal tersebut maka kita perlu mengetahui masalah yang terjadi, apakah karena adanya kandungan air yang sudah banyak atau karena saringan solar yang sudah buruk.

Dari kedua masalah tersebut, cara penanganannya juga berbeda. Sehingga penting bagi Anda untuk mengetahui akar masalah yang terjadi. 

1. Cara Meriset / Mematikan Lampu Saringan Solar Karena Air Sudah Maksimal Pada Sedimenter

1. Stop kontak posisi off

2.  Buka kap mesin dan cara komponen water sedimenter

3. Pada water sediment tersebut terdapat  kran penguras yang ada dibagian bawahnya. Cukup  kendorkan saja dan jangan sampai dilepas. 

4. Ketika kran sudah kendor,  maka semua solar yang mengandung air di water sedimenter akan keluar
5. Kuras sampai habis dengan cara menekan pompa manual dari atas kebawah ( warna merah ) yang bertujuan agar  solar mengandung air akan keluar semua

6. Setelah dipastikan tidak ada lagi solar bercampur air yang keluar, maka tutup kembali kran pengurasnya dengan rapat

7. Karena tadi solar yang berada pada water sedimenter sudah keluar semua, maka harus diisi kembali dengan solar. Caranya  pumpalah water sedimenter tersebut dengan cara ditekan hingga terasa agak keras .
8. Bersihkan tumpahan solar yang berada di ruang mesin ataupun lantai menggunakan kain lap
9. Coba distarter untuk menghidupkan  mesin dan tunggu hingga idle sekitar 5 menit 
10. Bila mesin sulit hidup, pumpalah kembali water sedimenter agar solar cepat baik dari tangki dan masuk ke sedimenter.

Jika setelah melakukan langkah diatas dan ternyata lampu saringan solar masih tetap menyala, maka Anda perlu melakukan langkah berikutnya, yaitu : 

Cara alternatif  pertama : 

1. Matikan mesin
2. Kemudian ON kan stop kontak, namun mesin tidak menyala
3. Dalam hitungan 5 detik setelah kunci kontak ON, cabut soket water sedimenter ( yang dilingkari warna biru ), Anda harus gerak cepat dari posisi kunci kontak ke sedimenter ( kalau bisa lari atau dibantu dengan orang lain )

4. Cabut soket selama lebih kurang 3 detik dan pasang kembali.

Cara alternatif  kedua : 

1. Soket dilepas terlebih dahulu dan lakukan pengurasan

2. Kunci kontak ON kan ( mesin tidak hidu )

3. Pasang soket dan lakukan stater

2. Cara Mematikan Lampu Saringan Solar Karena Sudah Kotor

Saringan solar yang sudah kotor tidak dianjurkan untuk dibersihkan dan digunakan kembali. Dianjurkan untuk segera mengganti dengan yang baru. Ketika sudah berusaha meriset dengan mengikuti langkah pertama ( 1 ) diatas dan ternyata lampu saringan solar masih tetap hidup, maka kemungkinan besar yang terjadi adalah saringan sudah kotor. 

Cara Mencegah Agar Saringan Solar Tidak Cepat Kotor Sebelum Waktunya

1. Jangan biasakan mengisi solar pada kondisi sudah mau habis, misalkan lampu saringan solar menyala dan Anda baru mencari POM untuk mengisi solar. Ini akan mengakibatkan kotoran pada dasar tangki akan tersedot naik

2. Biasakan mengisi solar sebelum lampu indikator fuel filter menyala

3. Lakukan service berkala dan lakukan pengurasan tangki bahan bakar per 80.000 Km

Harga Saringan Solar Dan Biaya Penggantiannya

Harga saringan solar Toyota Fortuner  bervariatif, yang merek denso sekitar 40.000  hingga 75.000 yang dijual dipasan. Sedangkan jika beli di bengkel resmi harganya sekitar 250.000 Rupiah. Dan biaya  pemasangan dibengekel Toyota  dikenakan biaya sekitar 150.000 rupiah. Total biaya jika melakukan penggantian dibengkel dan dilakukan reset sekitar 400.000 rupiah. 

Share this post