Ini Yang Terjadi Ketika Honda HRV Menyeruduk Wuling Almaz

Masuknya  beberapa produsen otomotive  asal China ke Indonesia seakan menyebabkan terjadinya pergeseran kiblat dunia otomotif di tanah air. Produsen - produsen otomotif Jepang yang sudah terlalu lama duduk manis dan menikmati segala kemudahan dalam menjual produknya tanpa perlawan berlahan mulai goyah akan kehadiran rival - rival yang sudah siap tempur dari negeri tirai bambu.

Salah satunya yang membuat shock therapy adalah Wuling yang benar - benar akan bermain habis - habisan di Indonesia. Tinggalkan cerita lama mobil - mobil China yang mati suri sebelum berkembang, Wuling masuk dengan wajah baru dan semangat yang susah untuk dipatahkan.

Wuling sadar, mobil - mobil China yang masuk ke Indonesia sudah menjadi bencmark mobil yang jelek, tidak laku dan tidak bejus mengurus after salesnya. Sepertinya ini menjadi pelajaran berharga bagaimana Wuling harus berjibaku merubah mindset masyarakat Indonesia akan kehadiran mobil - mobil asal China saat ini.

Tak ayal inipun juga menimbulkan keributan dan perdebatan yang sangat sengit dikalangan masayarakat. Disatu sisi ada yang membela habis  - habisan mobil - mobil produksi pabrikan Jepang, namun tak juga sedikit yang mulai sadar bahwa Wuling menjadi salah satu produk dengan beragam kelebihannya.

Seperti yang terjadi baru - baru ini yang penulis kutip dapatkan dari grup Wuling Almaz. Seorang pengendara HRV menabrak Wuling Almaz dikarenakan mengantuk. Dari penuturan pemilik Wuling, ini terjadi saat pada kondisi tikungan dengan kecepatan 50 - 60 Km/jam.

Dari keterangan pemilik, penulis mencoba menganalisa terjadinya tabrakan di tikungan. Seperti yang terlihat pada gambar diatas bahwa tabrakan yang terjadi antara bagian dengan Honda HRV yang menabrak bagian belakang samping ( pilar C ) Wuling Almaz. Karena pengemudi HRV mengantuk, yang seharusnya berbelok ke kekiri, ini malah melaju lurus. Kemungkinan seperti gambar dibawah ini. 

Nah yang bikin rame adalah mengenai kerusakan yang terjadi serta biaya sparepart yang terasa sangat jauh berbeda. Seperti yang dicetikan oleh pemilik Almaz bahwa biaya perbaikan mobilnya sekitar 8 jutaan, sedangkan perbaikan HRV mencapai 80 jutaan. Dengan sama - sama kerusakan pada bagian balok ( frame ) penyangga roda. 

Reaksi beragam pun bermunculan, ada yang menganggap sparepart Honda yang lebih mahal. Begitupun sebaliknya, ada yang berpendapat bahwa sparepart Wuling lebih baik dan harga lebih murah. 

Jika kita mengambil benang merah, kemungkinan fakta diatas benar adanya. Seperti yang penulis katakan diatas, bahwa Wuling saat ini masih terus berjuang untuk merubah mindset mobil - mobil China karena kwalitasnya yang buruk. Bisa jadi  ini juga sebagai strategi marketing diawal yang menimbulkan kesan mobil murah tetapi berkwalitas. Ini yang sangat disukai oleh masayarakat Indonesia.

Balok HRV Patah

Kembali lagi ke permasalahan tabrakan, dari kumpulan gambar diatas jelas ini terjadi tabrakan yang sangat keras. Balok HRV bagian depan sampai patah, sedangkan balok Almaz bagian belakang juga patah ( ban sampai bergeser kebelakang ). 

Seperti yang kita ketahui bahwa kedua mobil tersebut menggunakan chasis jenis monoque dengan jenis penggerak yang sama juga yaitu FF ( front enggine front drive ). Jadi jelas, benturan pada bagian depan akan lebih banyak mengalami masalah kerusakan pada komponen. Mesin, transmisi dan power steering bisa jadi termasuk komponen yang mengalami sedikit  masalah. 

Kesimpulan sementara, menurut penulis sangat wajar jika biaya perbaikan HRV lebih mahal. Pihak bengkel pasti akan mengestimasikan lebih banyak kerusakan untuk meminimalisir resiko kerusakan kembali setelah perbaikan. 

HRV pada bagian depan

Namun demikian, untuk pembuktian yang sebenarnya caranya cukup mudah. Bandingkan saja aple to aple harga setiap sparepart dan jasa perbaikan antara Wuling Almaz dengan Honda HRV, kelar sudah perdebatan.

Share this post