Ini Alasan Mengapa Pirelli Menjadi Pemasok Ban Balapan F1 Saat ini

Ban menjadi komponen yang sangat vital dalam balapan F1. Oleh karena itu FIA sebagai lembaga yang menaungi balapan mobil tercepat didunia ini harus benar - benar selektif memilih pabrikan ban yang bekwalitas sebagai pemasok ban pada setiap musimnya.

Sebenarnya ada banyak pemasok ban pada setiap balapan  F1 selama bertahun-tahun. Seperti diantaranya Goodyear, Bridgestone dan Michelin.

Seperti yang tertera pada judul diatas bahwa mengapa Pirelli menjadi ban balapan F1 saat ini. Pertama, kita perlu membahas mengapa hanya ada satu merek ban yang digunakan pada setiap musimnya.

Ini berawal pada tahun 2005 di Grand Prix Amerika Serikat yang menjadi salah satu balapan mobil paling kontroversial didunia. Dari 20 mobil yang ikut serta, hanya enam mobil dari tim yang menggunakan ban merek Bridgestone, yaitu Ferrari, Jordan dan Minardi, yang mengikuti perlombaan sampai selesai.

Sementara 14 mobil lainnya yang berasal dari tujuh tim berbeda yaitu B.A.R, McLaren, Red Bull, Renault, Sauber, Toyota dan Williams yang kesemuanya menggunakan ban merek Michelin hanya mengikuti lap pemanasan yang secara teknis dianggap tetap ikut ambil bagian dalam perlombaan sebelum kemudian memilih mengundurkan diri tepat sebelum lomba dimulai.


Berawal dari kecelakaan parah yang diketahui berasal dari kegagalan ban yang menimpa Ralf Schumacher dari tim Toyota saat sesi latihan hari Jumat dan kemudian disusul oleh Ricardo Zonta di mobil Toyota satunya lagi.

Kekecewaan Ralf Schumacher 

Michelin menasihati tujuh tim pelanggannya bahwa tanpa pengurangan kecepatan di tikungan ke-13 (tikungan oval miring ), ban yang disediakan untuk perlombaan tersebut  hanya akan aman digunakan selama 10 lap.

FIA  ( Fédération Internationale de l'Automobile ) sebagai badan pengelola olahraga bermotor dunia, menolak usulan kompromi dari Michelin untuk mengizinkan pemasangan sebuah chicane darurat ( garis - garis bewarna di jalur tikungan), dengan alasan bahwa perubahan peraturan mendadak semacam itu akan sangat tidak adil bagi tim pemakai ban Bridgestone yang memiliki ban yang bisa dipakai dengan layak untuk kondisi sirkuit.

Ban nya   yang mengalami kerusakan di tikungan oval saat sesi sebelum garis finish, membuat  Michelin sadar bahwa ban mereka tidak cukup kuat untuk mempertahankan tingkat kekuatan sepanjang Grand Prix karena kegagalan terjadi saat kualifikasi.


Akhirnya penggantian ban dilakukan kembali pada tahun 2006, setelah Grand Prix Amerika Serikat 2005 yang dramatis dan sangat politis. Pada  tahun 2007, Bridgestone menjadi pemasok ban tunggal di Formula satu dengan dikeluarkannya Michelin. Sejak itulah menjadi awal pemasok ban tunggal pada balapan Formula 1.

Pada 2011, dengan pergantian pemasok ban tunggal dari Bridgestone ke Pirelli, aturannya juga masih sama dengan aturan musim 2010 terkait ban. Pirelli dipilih daripada Bridgestone terutama karena terjadinya perang dingin antara  Bridgestone vs Michelin. Pada saat yang sama, harga Pirelli lebih murah dan dapat memasok perubahan yang diperlukan terkait degradasi ban.

Sejak saat itu, Pirelli melakukan pekerjaan yang sangat baik, sehingga mereka menjadi satu-satunya pemasok ban. Dan sepertinya  Pirelli akan menjadi pemasok ban tunggal balapan F1  hingga akhir 2023 berdasarkan kesepakatan baru yang dibuat tahun lalu.

Share this post