Langkah - Langkah Dan Cara Menyetel Celah Katup 4 Silinder Dan 6 Silinder Bagi Mekanik Pemula
Menyetel Katup - Katup yang bekerja terus menerus membuka dan menutup akan mengakibatkan celah katup berubah. Perubahan celah katup menjadi lebih besar dari ukuran standar. Banyak sekali faktor yang mempengaruhi hal ini yaitu fungsi kerjanya yang berat dan juga suhu mesin yang terus berubah - ubah menjadi salah satu faktor penyebabnya.
Celah katup yang sudah tidak sesuai dengan ukuran standar pabrikan akan berdampak terhadap banyaknya campuran udara bahan bakar yang masuk ke ruang bakar dan waktu pembuangan sisa - sisa gas pembakaran. Jelas, hal ini akan sangat berpengaruh terhadap kinerja mesin yang berdampak terhadap tenaga yang dihasilkan.
Oleh sebab itu untuk mesin - mesin yang masih menggunakan mekanisme penyetel katup mekanikal ( belum otomatis ) maka harus segera dilakukan penanganan yaitu melakukan penyetelan katup.
Bagi mekanik senior dan sudah berpengalaman, menyetel celah katup adalah pekerjaan paling mudah. Sebab, ini menjadi pekerjaan yang sering dilakukan saat melakukan service berkala. Namun bagi mekanik pemula, ini terkadang sangat membingungkan.
Putar motor searah dengan putarannya sampai tanda titik mati atas ( TMA ) tepat. Tanda TMA terletak pada puli motor (gambar) atau pada roda gaya. Tentukan posisi saat akhir langkah kompresi pada silinder 1. Ketika tanda TMA tepat maka torak silinder 1 (silinder yang posisinya terjauh dari roda gaya) pada posisi TMA, namun terdapat 2 kemungkinan langkah/proses yang terjadi, yaitu akhir langkah kompresi atau akhir langkah buang/awal langkah isap (katup overlaping).
Akhir langkah kompresi dapat diketahui dari adanya celah pada kedua katupnya, karena posisi kedua katup tertutup atau tidak ada penekanan pada komponen penekan katup.
b. Motor Bakar 6 Silinder
Celah katup yang sudah tidak sesuai dengan ukuran standar pabrikan akan berdampak terhadap banyaknya campuran udara bahan bakar yang masuk ke ruang bakar dan waktu pembuangan sisa - sisa gas pembakaran. Jelas, hal ini akan sangat berpengaruh terhadap kinerja mesin yang berdampak terhadap tenaga yang dihasilkan.
Oleh sebab itu untuk mesin - mesin yang masih menggunakan mekanisme penyetel katup mekanikal ( belum otomatis ) maka harus segera dilakukan penanganan yaitu melakukan penyetelan katup.
Bagi mekanik senior dan sudah berpengalaman, menyetel celah katup adalah pekerjaan paling mudah. Sebab, ini menjadi pekerjaan yang sering dilakukan saat melakukan service berkala. Namun bagi mekanik pemula, ini terkadang sangat membingungkan.
A. Langkah - Langkah Menyetel Celah Katup
1. Piston Silinder 1 Posisikan Pada TMA ( Akhir Langkah Kompres )
Putar motor searah dengan putarannya sampai tanda titik mati atas ( TMA ) tepat. Tanda TMA terletak pada puli motor (gambar) atau pada roda gaya. Tentukan posisi saat akhir langkah kompresi pada silinder 1. Ketika tanda TMA tepat maka torak silinder 1 (silinder yang posisinya terjauh dari roda gaya) pada posisi TMA, namun terdapat 2 kemungkinan langkah/proses yang terjadi, yaitu akhir langkah kompresi atau akhir langkah buang/awal langkah isap (katup overlaping).
Akhir langkah kompresi dapat diketahui dari adanya celah pada kedua katupnya, karena posisi kedua katup tertutup atau tidak ada penekanan pada komponen penekan katup.
Sementara untuk akhir langkah buang/awal langkah isap dapat diketahui dari adanya penekanan pada komponen penekan katup isap dan buang atau adanya pergerakan katup isap dan buang (overlaping) jika puli digerakkan bolak-balik pada daerah sekitar TMA.
2. Menyetel Katup Untuk Motor Bakar 4 Silinder Dan 6 Silinder
a. Motor Bakar 4 Silinder
Jika silinder pertama pada saat akhir langkah kompresi, maka katup yang dapat disetel ( X ) adalah
Keterangan :
M = Katup masuk
B = Katup buang
X = Katup yang dapat distel
Jika silinder keenam pada saat akhir langkah kompresi, maka katup yang dapat disetel ( X ) adalah
- Kemudian penyetelan setengah dari jumlah katup yang belum distel dilakukan dengan cara yang sama, yaitu setelah puli motor diputar satu putaran lagi / tanda TMA tepat.
- Pasang tutup kepala silinder.
- Hidupkan motor dan kontrol dudukan/kebocoran paking tutup kepala silinder serta sambungan-sambungan ventilasi karter.
B. Cara Menyetel Katup
Berikut ini adalah cara menyetel katup pada setiap jenis mekanisme katup yang ada pada mesin.
1. Jenis Over Head Valve ( Menggunakan Rocker Arm )
Fuler ( feeler gauge ) harus dapat didorong dan ditarik dengan agak rapat/seret. Fuler yang tidak rata / berombak dan tidak halus.
2. Jenis Tuas Ayun
Pengukuran celah katup pada penggerak katup yang menggunakan tuas ayun harus antara tuas dengan poros kam, bukan antara ujung tuas dengan ujung batang katup.
3. Jenis Plat Penyetel
Pada sistem ini, penyetelan plat penyetel dilaksanakan melalui mengganti plat penyetel dengan bermacam- macam ketebalan. Untuk menyetel celah katup, diperlukan satu set plat penyetel, mikrometer dan alat khusus untuk menekan mangkok penumbuk katup.
Untuk mencegah bercampurnya pelat penyetel dari sejumlah katup yang ada, stel katup satu persatu, seperti berikut :
- Ukurlah besar celah katup yang ada (A) dan catat.
- Catatlah kesalahan celah (C), yaitu perbedaan ukuran celah antara besar celah yang seharusnya (B) dan besar celah yang telah diukur. Kesalahan celah ini ( C = B – A ) digunakan untuk menentukan pelat penyetel dengan tebal yang tepat (D).
- Tekan mangkok penumbuk dengan alat khusus.
- Keluarkan plat penyetel dengan tang khusus atau obeng.
- Ukurlah tebal plat yang telah dilepas (E) dengan mikrometer, kemudian masukkan ke kotak set yang sesuai dengan ketebalannya.
- Cari plat penyetel yang tebalnya sesuai (D) untuk menghasilkan celah katup yang benar, yaitu D = E + C.
- Kontrol ketebalan plat baru dengan mikrometer.
- Pasang plat penyetel yang baru pada mangkok.
- Kontrol celah katup kembali.
0 Response to "Langkah - Langkah Dan Cara Menyetel Celah Katup 4 Silinder Dan 6 Silinder Bagi Mekanik Pemula"
Post a Comment