Mengenal Sudut Caster Dan Dampaknya Terhadap Kestabilan Berkendara
Untuk membentuk sudut geometri yang tepat pada suspensi kendaraan, umunya disana terdapat 3 jenis sudut yaitu sudut Toe dan sudut Camber serta yang terakhir adalah Sudut Caster. Kesemuanya dapat anda sesuaikan untuk memperbaiki sudut suspensi dan memperbaiki masalah yang terjadi pada mobil.
Perlu kita ketahui bahwa sistem ini sangat berkaitan erat dengan sistem suspensi yang juga melibatkan ban dan tekanannya, peredam kejut, pegas dan semua komponen yang menempel pada rangka mobil. Jadi ini benar-benar sesuatu yang penting untuk melakukan pengukuran 3 variabel ini.
Dan khusus pada artikel ini, kami akan berbagi pengetahuan kepada kalian mengenai sudut Caster dan dampaknya terhadap performa mengemudi.
Apa itu Caster?
Caster juga dikenal sebagai sudut caster. Caster adalah ukuran seberapa jauh ke depan atau ke belakang sumbu kemudi ( sumbu tumpuan roda ) terhadap sumbu vertikel yang dilihat dari sisi samping kendaraan.
Sumbu ini menghubungkan titik pivot bawah (Lower Ball Joint ) dengan titik pivot atas (Upper Ball Joint), dan membentuk sudut dengan garis vertikal melewati titik pivot bawah.
Ada 3 Jenis sudut pada caster, yaitu :
- Sudut Caster Netral ( 0 )
- Sudut Caster Negatif
- Sudut Caster Positif
Kemudahan dalam mengarahkan roda kemudi dan stabilitas kendaraan sangat tergantung pada sudut Caster. Sudut caster nol ( Netral ) adalah ketika titik pivot atas segaris lurus dengan titik pivot bawah yang membentuk garis vertikal. Ini akan menghasilkan kejutan vertikal atau gaya pegas yang sempurna.
Caster positif adalah ketika posisi sumbu kemudi ( Pivot Bawah ) berada didepan Pivot Atas. Pada saat ini, kendaraan - kendaran terbaru menerapkan sudut caster positif.
Kebalikannya yaitu Caster Negatif , ini adalah ketika ketika sudut sumbu kemudi berada dibagian denpan sudut axis roda. Caster negatif diterapkan pada mobil - mobil dulu.
Dampak Sudut Caster positif
Seperti yang telah Anda ketahui, Caster positif terjadi ketika sumbu kemudi ( Pivot Bawah ) berada di depan Pivot atas. Ini akan terjadi dorongan ke pegas koil saat terjadi guncangan ke sisi belakang kendaraan pada saat mengemudi. Seorang pengemudi dapat dengan jelas merasakan efek kastor positif ketika mengendarai mobil dalam gerakan maju.
Karena penyebaran torsi merata yang sangat besar pada ban dan roda depan yang diciptakan oleh sambungan ball joint, kendaraan akan stabil di jalurnya saat Anda berkendara lurus. Efek sudut caster ini menghasilkan ketegangan yang membuat roda depan tetap lurus saat mengemudi dengan kecepatan.Efek lain dari penyebaran torsi ini adalah roda kemudi ( stir ) akan kembali ke posisi jam 12 saat setelah berkendara di tikungan.
Caster positif sangat penting dalam meningkatkan kinerja menikung dan penanganan kendaraan. Ini meningkatkan traksi dengan memaksimalkan gesekan ban ke tanah, membantu kendaraan untuk tetap di tanah.
Menambah caster positif terlalu banyak bukanlah ide yang baik karena itu akan membuat kemudi lebih berat dan sulit untuk diputar. Namun, Anda tidak perlu khawatir tentang hal ini di kendaraan modern karena mereka memiliki sistem power steering untuk membatalkan beban di setir.
Masalah lain adalah dapat mempercepat keausan ban, meskipun efeknya tidak langsung. Ketidakselarasan ban dan roda serta Caster positif yang berlebihan dapat memperburuk masalah keausan ban.
Dampak Sudut Caster Negatif
Apa yang terjadi jika sudut caster dirubah menjadi negatif ? dalam hal ini, sumbu kemudi ( Pipot Bawah ) bearada pada posisi di belakang pivot atas. Mobil - mobil terdahulu masih menerapkan sudut caster negatif. Tujuannya adalah untuk memperoleh gaya yang ringan saat memutar roda kemudi ( stir ), ini karena pada zaman dulu belum ada power steering seperti saat ini.
Karena Caster negatif inilah setir pada kendaraan - kendaraan tua sering terasa terlalu ringan, namun buruknya adalah menjadi sulit untuk menjaga kendaraan tetap pada jalurnya saat berbelok di tikungan.
Kesimpulan :
Menerapkan sudut caster positif pada mobil akan membuat kestabilan berkendara lebih baik. Namun sebenarnya, jika mobil masih menggunakan steering manual ini akan menyebabkan gaya untuk menggerakkan stir semakin berat. Untungnya, saat ini sudah ada power steering yang bisa memperingan gaya putar stir sehingga ini tidak menjadi masalah besar. Dan pabrikan tetap memilih menerapkan caster positif pada mobil - mobil produksi terbarunya.
Caster negatif memberikan dampak pada gaya yang kecil saat memutar stir, oleh karenya penerapan caster negatif dilakukan oleh mobil - mobil produksi terdahulu. Ini karena dahulu belum ada power steering. Soal kestabilannya juga cenderung buruk. Jadi mobil - mobil terdahulu sebenarnya mengedepankan kenyamanan dalam memutar stir yang sangat ringan dan sedikit mengabaikan kestabilan dalam berkendara.
0 Response to "Mengenal Sudut Caster Dan Dampaknya Terhadap Kestabilan Berkendara"
Post a Comment