General Motor Membuat Baterai Mobil Listrik, Kwalitasnya Lebih Baik Dari Tesla

Semakin hari kabar mengenai mobil listrik semakin menarik untuk dibahas, semua perusahaan otomotif berlomba - lomba menciptakan inovasi yang erat kaitannya dengan dengan mobil listrik. Tak ayal mereka akan merasa bangga ketika menciptakan produknya yang dinilai lebih baik dari produk yang lain.

Salah satu hal yang masih menjadi kendala pada mobil listrik adalah kwalitas baterai yang dinilai kurang memuaskan hasilnya. Jarak tempuh dalam 1 kali pengisian baterai yang hanya bisa menempuh jarak ratusan kilometer dinilai kurang maksimal oleh semua orang. Ini menjadi pekerjaan rumah bagi pengembang baterai di seluruh dunia.

Saat ini Tesla menjadi pemuncak mobil listrik dengan pemakaian baterai dalam 1 kali pengisian yang dapat  menempuh jarak 390 mil ( 627 Km ). Bertengger pada posisi paling atas membuat Tesla menjadi pabrikan mobil listrik dengan penjualan terlaris di dunia. Mengutip dari Cleantechnica Data pada bulan Oktober tahun lalu ( 2019 ), Tesla Model 3 terjual sebanyak 13.359 atau seperdelapan dari habitat mobil listrik yang ada di dunia.

Ternyata pabrikan lain tidak tinggal diam akan kesuksesan Tesla. Salah satunya adalah General Motor yang baru - baru ini mereka telah  mengumumkan akan  cipataan baterai baru buatannya yang secara kwalitas lebih baik dari Tesla. Baterai ciptaan mereka dalam 1 kali pengisian dapat menempuh jarak 400 mil ( 643 Km ). Bukan hanya jarak tempuhnya saja yang lebih jauh dari Tesla, biaya pembuatannya juga lebih murah dari baterai yang ada pada saat ini.

Mereka berpendapat bahwa Sel-sel baterai baru akan dapat digunakan oleh  beberapa model Mobil Listrik Otomos, yang mencakup EV self-driving yang baru-baru ini diluncurkan, Cruise Origin, serta SUV mewah Cadillac di masa depan.

GM juga  menyatakan bahwa rencana kedepan  adalah untuk melisensikan teknologi baterai ciptaan mereka ke perusahaan lain.

Mary Barra, CEO GM mengatakan selama presentasi untuk media dan investor, bahwa "GM sedang membangun menuju masa depan yang serba listrik karena kami percaya perubahan iklim itu nyata."
Dia menambahkan  bahwa GM telah mengalokasikan dana 3 juta US dolar untuk penelitan dan pengembangan mobil listrik pada   kurun wakru 2020 - 2025.

Baterai GM baru terbuat dari Ultium yang lembut, berbentuk seperti kantong datar. Dalam pemakainnya, baterari dapat diletakkan secara berbaris pada posisi horizontal.  Selain itu, bentuknya juga sedikit mirip  seperti rak buku apabila ditumpuk secara vertikal. Hal inilah yang menjadi kelebihannya, sehingga pada desainer mobil akan lebih fleksibel dalam mendesain mobil rancangannya.


GM sendiri mengklaim bahwa  bahwa harga sel baterai akan turun drastis hingga di bawah $ 100 per kilowatt-jam. Parapetinggi GM sangat percaya bahwa generasi baru mobil listrik  perusahaan akan segera mendapatkan keuntungan  berkat efisiensi pemaiakan baterai tersebut.

Share this post