Mengenal Perbandingan Kompresi Pada Mesin Dan Hubungannya Dengan Oktan Bahan Bakar
Mesin pembakaran dalam atau internal combushion adalah mesin yang bekerjanya dengan cara membakar campuran bahan bakar dan udara. Campuran ini tidak serta merta dicampur dan langsung dibakar diruang bakar, melainkan sebelumnya sudah melalui proses kompresi ( pemampatan ).
Pada motor pembakaran 4 langkah, proses kompresi terjadi pada langkah yang kedua dimana langkah yang pertama adalah langkah hisap. Pada langkah kompresi ini piston bergerak dari bawah ( TMB / titik mati bawah ) bergerak keatas menuju TMA ( titik mati atas ).
Kompresi pada mesin sangat penting, hal ini sangat berkaitan dengan proses pembakaran yang terjadi. Bahkan kompresi bisa menjadi salah satu penyabab tidak bekerjanya mesin karena adanya kebocoran kompresi sehingga campuran bahan bakar dan udara tidak terbakar.
Kompresi pada mesin juga sangat berkaitan dengan tenaga yang akan dikeluarkan. Namun ini tidak menjadi satu-satunya faktor yang berkaitan dengan tenaga yang dikeluarkan oleh mesin, tetapi harus ada kombinasi yang tepat antara kompresi pada mesin dan nilai oktan bahan bakar ( jenis bahan bakar yang dipakai ). Nilai ini bisa ditentukan dengan melihat tabel perbandingan kompresi pada informasi teknik setiap kendaraan.
Lalu apa itu perbandingan kompresi dan bagaimana cara menghitungnya ?
sesuai dengan judul diatas, kami akan berbagi pengetahuan tentang hal ini.
Seperti yang terlihat pada gambar diatas, awal terjadinya kompresi piston berada pada titik terbawah (TMB), sedangkan pada akhir kompresi piston berada pada titik teratas ( TMA ). Akibatnya campuran bahan bakar ( warna hijau ) akan tertekanan keatas oleh gerakan piston dan terkumpul pada ruang bakar ( warna kuning) dengan kondisi tekanan yang lebih besar.
Perbandingan kompresi adalah perbandingan volume ruang kompresi ( V1 ) dengan volume ruang bakar ( V2 ) dalam satuan Centimeter Cubic ( CC ). Rumus yang digunakan untuk menghitung perbandingan kompresi yaitu :
Bagaimana cara mengetahui perbandingan kompresi pada mesin kendaraan kita ?
Ada 2 cara yang bisa anda gunakan untuk mengetahui perbandingan kompresi pada mesin kendaraan anda, yaitu :
1. Melihatnya pada buku infomasi teknik sfesifikasi mesin kendaraan yang anda miliki. Biasanya pada brosur-brosur atau buku informasi teknik akan tertera berapa perbandingan kompresi pada mesin kendaraan kita. Cara ini sangat mudah dan tentunya tidak merepotkan.
2. Dengan cara mengukurnya sendiri, jika anda tidak percaya dengan informasi teknik yang tertera maka anda bisa membuktikannya dengan mengukurnya sendiri. Cara yang kedua ini akan lebih repot, karena anda harus membongkar mesin dan membutuhkan waktu yang lama plus resiko lain yang mungkin akan terjadi. Jika anda berniat untuk mengukurnya, maka anda bisa mengikuti langkah dibawah berikut ini.
Cara mengukur perbandingan kompresi
Contoh, nilai volume ruang kompresi ( V1 ) adalah 25 CC , sedangkan volume ruang pembarakan (V2 ) adalah 3 CC. Berapakah nilai perbandingan kompresinya ?
Jawaban :
Perbandingan kompresi = 25 + 3 = 9,3
3
Bagaimana cara menentukan nilai oktan bahan bakar yang sesuai dengan nilai perbandingan kompresi pada mesin kendaraan kita ?
Untuk menentukan jenis bahan bakar yang akan kita gunakan maka kita bisa menggunakan tabel nilai oktan bahan bakar berdasarkan nilai perbandingan kompresi.
Jika kita mengambil contoh dari hasil perhitungan diatas, maka nilai kompresi 9,3 akan cocok jika kita menggunakan bahan bakar jenis Pertalite yang mempunyai nilai oktan 90.
Secara umum, nilai kompresi yang tinggi harus diimbangi dengan nilai oktan yang tinggi juga. Mengapa demikian ? karena semakin tinggi nilai oktan, maka semakin tinggi pula daya tahannya terhadap pembakaran.
Logikanya, jika kita mempunyai mesin dengan nilai perbandingan kompresi yang tinggi ( misal nilai 11 ), lalu kita memilih mengunakan bahan bakar yang nilai oktannya sangat rendah ( misal premium ). Maka yang terjadi adalah bahan bakar akan lebih cepat terbakar sebelum waktunya ( tidak sesuai timing ) dan akan menimbulkan Knocking ( mengelitik ). Dampaknya, kinerja mesin tidak akan sempurna dan tenaga yang dikeluarkan juga tidak maksimal.
Sebaliknya, jika kita mempunyai mesin yang nilai perbandingan kompresinya rendah ( misal 8 ), lalu kita memilih menggunakan bahan bakar yang nilai oktannya tinggi ( misal pertamax plus ). Maka yang terjadi adalah adalah mesin kita akan bekerja lebih keras untuk membahar bahan bakar tersebut diluar kemampuan. Dampaknya, kinerja mesin juga tidak akan sempurna dan tenaga yang dikeluarkan juga tidak akan maksimal.
Apakah saya bisa merubah nilai perbandingan kompresi pada mesin kendaraan saya ?
Tentu ini sangat bisa, lalu bagaimana caranya ? seperti yang tertera pada rumus diatas maka untuk merubah nilai kompresinya adalah dengan merubah nilai volumenya ( bisa volume ruang kompresi atau volume ruang bakar ). Namun kebanyak orang memilih untuk merubah nilai volume pada ruang bakarnya ( kepada silindernya, ini tidak lebih bersiko dibanding harus merubah volume ruang kompresi ).
Pada contoh diatas bahwa VI = 25 , sedangkan V2 = 3, dengan hasil seperti dibawah.
Perbandingan kompresi = 25 + 3 = 9,3
3
Bagaimana hasilnya jika rubah nilai V2 = 2, maka hasilnya akan berubah menjadi
Perbandingan kompresi = 25 + 2 = 13,5
2
Kesimpulannya, jika kita akan menaikkan nilai kompresi pada mesin kendaran kita maka kita bisa mengubahnya dengan memperkecil volume ruang bakar dengan cara memangkas kepala silindernya.
Semoga bermanfaat....
Pada motor pembakaran 4 langkah, proses kompresi terjadi pada langkah yang kedua dimana langkah yang pertama adalah langkah hisap. Pada langkah kompresi ini piston bergerak dari bawah ( TMB / titik mati bawah ) bergerak keatas menuju TMA ( titik mati atas ).
Kompresi pada mesin sangat penting, hal ini sangat berkaitan dengan proses pembakaran yang terjadi. Bahkan kompresi bisa menjadi salah satu penyabab tidak bekerjanya mesin karena adanya kebocoran kompresi sehingga campuran bahan bakar dan udara tidak terbakar.
Kompresi pada mesin juga sangat berkaitan dengan tenaga yang akan dikeluarkan. Namun ini tidak menjadi satu-satunya faktor yang berkaitan dengan tenaga yang dikeluarkan oleh mesin, tetapi harus ada kombinasi yang tepat antara kompresi pada mesin dan nilai oktan bahan bakar ( jenis bahan bakar yang dipakai ). Nilai ini bisa ditentukan dengan melihat tabel perbandingan kompresi pada informasi teknik setiap kendaraan.
Lalu apa itu perbandingan kompresi dan bagaimana cara menghitungnya ?
sesuai dengan judul diatas, kami akan berbagi pengetahuan tentang hal ini.
Seperti yang terlihat pada gambar diatas, awal terjadinya kompresi piston berada pada titik terbawah (TMB), sedangkan pada akhir kompresi piston berada pada titik teratas ( TMA ). Akibatnya campuran bahan bakar ( warna hijau ) akan tertekanan keatas oleh gerakan piston dan terkumpul pada ruang bakar ( warna kuning) dengan kondisi tekanan yang lebih besar.
Perbandingan kompresi adalah perbandingan volume ruang kompresi ( V1 ) dengan volume ruang bakar ( V2 ) dalam satuan Centimeter Cubic ( CC ). Rumus yang digunakan untuk menghitung perbandingan kompresi yaitu :
Bagaimana cara mengetahui perbandingan kompresi pada mesin kendaraan kita ?
Ada 2 cara yang bisa anda gunakan untuk mengetahui perbandingan kompresi pada mesin kendaraan anda, yaitu :
1. Melihatnya pada buku infomasi teknik sfesifikasi mesin kendaraan yang anda miliki. Biasanya pada brosur-brosur atau buku informasi teknik akan tertera berapa perbandingan kompresi pada mesin kendaraan kita. Cara ini sangat mudah dan tentunya tidak merepotkan.
2. Dengan cara mengukurnya sendiri, jika anda tidak percaya dengan informasi teknik yang tertera maka anda bisa membuktikannya dengan mengukurnya sendiri. Cara yang kedua ini akan lebih repot, karena anda harus membongkar mesin dan membutuhkan waktu yang lama plus resiko lain yang mungkin akan terjadi. Jika anda berniat untuk mengukurnya, maka anda bisa mengikuti langkah dibawah berikut ini.
Cara mengukur perbandingan kompresi
Contoh, nilai volume ruang kompresi ( V1 ) adalah 25 CC , sedangkan volume ruang pembarakan (V2 ) adalah 3 CC. Berapakah nilai perbandingan kompresinya ?
Jawaban :
Perbandingan kompresi = 25 + 3 = 9,3
3
Bagaimana cara menentukan nilai oktan bahan bakar yang sesuai dengan nilai perbandingan kompresi pada mesin kendaraan kita ?
Untuk menentukan jenis bahan bakar yang akan kita gunakan maka kita bisa menggunakan tabel nilai oktan bahan bakar berdasarkan nilai perbandingan kompresi.
Jika kita mengambil contoh dari hasil perhitungan diatas, maka nilai kompresi 9,3 akan cocok jika kita menggunakan bahan bakar jenis Pertalite yang mempunyai nilai oktan 90.
Secara umum, nilai kompresi yang tinggi harus diimbangi dengan nilai oktan yang tinggi juga. Mengapa demikian ? karena semakin tinggi nilai oktan, maka semakin tinggi pula daya tahannya terhadap pembakaran.
Logikanya, jika kita mempunyai mesin dengan nilai perbandingan kompresi yang tinggi ( misal nilai 11 ), lalu kita memilih mengunakan bahan bakar yang nilai oktannya sangat rendah ( misal premium ). Maka yang terjadi adalah bahan bakar akan lebih cepat terbakar sebelum waktunya ( tidak sesuai timing ) dan akan menimbulkan Knocking ( mengelitik ). Dampaknya, kinerja mesin tidak akan sempurna dan tenaga yang dikeluarkan juga tidak maksimal.
Sebaliknya, jika kita mempunyai mesin yang nilai perbandingan kompresinya rendah ( misal 8 ), lalu kita memilih menggunakan bahan bakar yang nilai oktannya tinggi ( misal pertamax plus ). Maka yang terjadi adalah adalah mesin kita akan bekerja lebih keras untuk membahar bahan bakar tersebut diluar kemampuan. Dampaknya, kinerja mesin juga tidak akan sempurna dan tenaga yang dikeluarkan juga tidak akan maksimal.
Apakah saya bisa merubah nilai perbandingan kompresi pada mesin kendaraan saya ?
Tentu ini sangat bisa, lalu bagaimana caranya ? seperti yang tertera pada rumus diatas maka untuk merubah nilai kompresinya adalah dengan merubah nilai volumenya ( bisa volume ruang kompresi atau volume ruang bakar ). Namun kebanyak orang memilih untuk merubah nilai volume pada ruang bakarnya ( kepada silindernya, ini tidak lebih bersiko dibanding harus merubah volume ruang kompresi ).
Pada contoh diatas bahwa VI = 25 , sedangkan V2 = 3, dengan hasil seperti dibawah.
Perbandingan kompresi = 25 + 3 = 9,3
3
Bagaimana hasilnya jika rubah nilai V2 = 2, maka hasilnya akan berubah menjadi
Perbandingan kompresi = 25 + 2 = 13,5
2
Kesimpulannya, jika kita akan menaikkan nilai kompresi pada mesin kendaran kita maka kita bisa mengubahnya dengan memperkecil volume ruang bakar dengan cara memangkas kepala silindernya.
Semoga bermanfaat....
0 Response to "Mengenal Perbandingan Kompresi Pada Mesin Dan Hubungannya Dengan Oktan Bahan Bakar"
Post a Comment