Review Mobil Pickup Cybertruck Tesla
Baru - baru ini Tesla merilis sebuah produk terbarunya, yaitu sebuah pickup bertenaga listrik yang diberi nama "Cybertruck" yang diklaim mempunyai banyak kehandalan dibanding pickup pada biasanya.
Seperti pada produk - produk Tesla yang lain, Cybertruck dalam peluncurannya mendapat beragam komentar mengenai bentuknya yang sangat aneh. Sebagian orang menilai, Elon Musk membuat mobil ini dengan kesan futuristik, sehingga dinilai lebih berbeda dari kebanyakan mobil yang ada saat ini.
Dilain pihak, banyak komentar miring mengenai mobil ini bahwa Tesla tidak berniat dalam merancang bentuk mobilnya yang super aneh. Bukan hanya itu, Badan Uji Kendraan Australia ANCAP ( Australasian New Car Assessment Program ) menilai bahwa mobil ini sangat membahayakan karena bentuk bodinya yang terlalu keras sehingga dapat mengakibatkan dampak buruk saat terjadi kecekaan bagi penumpang dan pengguna jalan.
Pada varian tertingginya, Cybertruk dapat menempuh jarak 800 Km dalam satu kali pengisian penuh. Sedangkan pada varian terendah jarak tempuhnya 400 Km. Soal akselerasi jangan diragukan, varian tertinggi pickup ini dapat melesat 0 - 97 Km/jam dalam waktu 2,5 detik.
Sesuai dengan kehandalan yang dimiliki, Cybertruck dijual dengan harga mulai dari 562 juta rupiah. Berat total mobil ini hampit 7000 Kg ( 7 ton ). Rencanya mobil ini akan diproduksi secara masal pada akhir tahun 2021.
Aerodinamika
Dibalik bentuk bodinya yang unik dan aneh, ternyata Cybertruck mempunyai coefisiensi drag ( tahanan aliran udara ) yang baik. Ini dibuktikan dengan analisa yang dilakukan oleh Justin Martin. Dilansir dari interestingengineering, sebuah percobaan tahanan aliran udara dilakukan menggunakan metode CFD ( Computational Fluid Dynamic ).
Terlihat dari hasil analisa yang dilakukan olehnya bahwa aliran udara yang melewati setiap lengkungan bodi begitu mulus. Dengan bentuk dominan setiap sisi yang datar serta sudut-sudut yang lancip akan mengurangi tahanan aliran udara yang melewatinya, sehingga hal ini akan berdampak baik terhadap laju kendaraan. Hasil akhir nilai tahananya coefisien dragnya sampai saat ini penulis belum menemukannya. Hasil terbaik coefisien drag yang pernah dicapai oleh beberapa mobil dengan desain terbaik yaitu 0,26.
Eksterior
Pada bagian penutup bagasi belakang terdapat panel suriah yang dapat nemanbah pasokan listrik ke batarai dengan estimasi jarak tempuh 15 mil ( 24 Km ) pada setiap harinya.
Pada body eksteriornya terbuat dari paduan stainless steel yang baru dikembangkan, ini adalah logam yang sama yang digunakan untuk roket SpaceX, kata Musk. Paduan itu memungkinkan mobil untuk menjadi "benar-benar anti peluru" setidaknya senjata api yang lebih kecil, termasuk pistol glimeter 9 mil.
Elon Musk mengklaim bukan hanya bodi yang kuat, melainkan kacanya juga mempunyai kwalitas yang baik. Namun naas, saat demo pelemparan kaca yang terjadi sebaliknya. Kaca mengalami pecah saat dilempar menggunakan bola besi dan ini sangat mengejutkan Elon Musk.
Usut punya usut ternyata sang pelempar terlalu percaya diri, dan karena itu kacah menjadi pecah. Elon Musk pun tampak sangat kesal pada Franz ( pelempar kaca ).
Namun, Elon Musk berkilah bahwa bola logam tidakn dapat menembus kaca, Itu hanya memecahkannya. Jika itu dilemparkan ke Ford F150, kacah itu akan hancur seketika, dan bola akan melewatinya, berpotensi mengenai siapa pun yang berada di dalam.
Manufaktur
Dengan bentuk bodinya yang hanya terdiri dari panel-panel datar yang lebih dominan, bentuk segitiga, dan tanpa banyak lengkungan, tentunya proses pembuatannya jelas jauh lebih mudah dibanding mobil - mobil dengan bentuk lain. Hal ini akan mempermudah proses pembuatan dan biaya produksi yang dapat ditekan. Pada akhirnya Tesla akan lebih banyak mendapatkan keuntungan dengan bentuk bodi seperti ini.
Demikianlah pemaparan kami mengenai mobil Cybertruck Tesla, semoga pada versi yang dijual nantinya mobil ini mendapat banyak ubahan yang mengejutkan banyak orang orang.
0 Response to "Review Mobil Pickup Cybertruck Tesla"
Post a Comment