Penyaluran Energi Pada Mobil Saat Benturan / Kecelakaan
Semua penumpang tidak akan pernah bersedia mengalami benturan / kecelakaan saat berkendara. Namun hal ini tidak akan mungkin bisa dicegah, langkah yang bisa diambil untuk mengatasi hal ini adalah dengan meminimalisir kemungkinan terkecil resiko bahaya terhadap seluruh penumpang didalamnya.
Sebagaimana yang telah kita ketahui, bahwa kecelakaan sering merenggut nyawa para penumpang. Produsen mobil selalu berusaha untuk terus memperbaharui sistem keselamatan pada produknya agar penumpang didalamnya tidak langsung mendapat benturan langsung yang besar saat mobil mengalami kecelakaan.
Ketika sebuah mobil menabrak suatu benda atau mobil lainnya, dapat kita sebut dengan benturan
pertama, kemudian penumpang di dalamnya membentur bagian dalam kendaraan, yang kita sebut
dengan benturan kedua.
Apabila suatu kendaraan beradu dengan benda di depannya dapat kita tentukan sebagai berikut :
V0 : kecepatan sebelum terjadi benturan dengan benda di depannya
L1 : besarnya bodi yang ringsek karena terkena benturan
t : waktu setelah terjadi benturan pertama
V(t) : kecepatan tubuh setelah terjadi benturan pertama
Vp(t) : kecepatan relatif antara penumpang dan kendaraan
Maka Kecepatan pada benturan keduanya adalah
Pada saat terjadi tabrakan, ruang yang masih didapat untuk penumpang adalah L1+ L2. ketika suatu
kendaraan berbenturan dengan suatu benda atau kendaraan lain di depannya, maka akan terjadi
rangkaian benturan.
Sebagaimana yang telah kita ketahui, bahwa kecelakaan sering merenggut nyawa para penumpang. Produsen mobil selalu berusaha untuk terus memperbaharui sistem keselamatan pada produknya agar penumpang didalamnya tidak langsung mendapat benturan langsung yang besar saat mobil mengalami kecelakaan.
Ketika sebuah mobil menabrak suatu benda atau mobil lainnya, dapat kita sebut dengan benturan
pertama, kemudian penumpang di dalamnya membentur bagian dalam kendaraan, yang kita sebut
dengan benturan kedua.
Apabila suatu kendaraan beradu dengan benda di depannya dapat kita tentukan sebagai berikut :
V0 : kecepatan sebelum terjadi benturan dengan benda di depannya
L1 : besarnya bodi yang ringsek karena terkena benturan
t : waktu setelah terjadi benturan pertama
V(t) : kecepatan tubuh setelah terjadi benturan pertama
Vp(t) : kecepatan relatif antara penumpang dan kendaraan
Maka Kecepatan pada benturan keduanya adalah
Vp(t) = V0 - V(t)
Pada saat terjadi tabrakan, ruang yang masih didapat untuk penumpang adalah L1+ L2. ketika suatu
kendaraan berbenturan dengan suatu benda atau kendaraan lain di depannya, maka akan terjadi
rangkaian benturan.
- 1st Collision : benturan pada mobil tersebut
- 2nd Collision : benturan antara penumpang dengan bodi kendaraan seperti kemudi dan instrument panel.
- 3rd Collision : benturan di dalam tubuh penumpang seperti tulang dengan tulang dan tulang dengan otot, dsb.
Seperti yang kalian lihat pada gambar diatas, bahwa penyaluran energi saat mobil mengalami benturan/kecelakaan yaitu mobil akan mendapat benturan langsung ( segitiga putih ). Benturan langsung pada mobil akan mengakibatkan reaksi langsung ( segitiga merah ) yang menabrak pengemudi. Efek dari benturan antara mobil dengan penumpang adalah reaksi tidak langsung yang akan dirasakan oleh penumpang. Reaksi tidak langsung inilah yang sangat berbahaya yang mana bagian - bagian dalam tubuh manusia akan saling berbenturan, seperti tulang dengan tulang, jantung dengan bagian tubuh lainnya dan bagian - bagian tubuh dengan fungsi vital. Benturan tidak langsung inilah yang menjadi salah satu penybab penumpang mengalami cidera yang membahayakan.
0 Response to "Penyaluran Energi Pada Mobil Saat Benturan / Kecelakaan"
Post a Comment