Mengenal Inflantor Air Bag ( Kantung Udara )
Seperti yang telah kita ketahui bersama bahwa fungsi air bag pada kendaraan sangatlah penting. Ini sangat berkaitan dengan keselamatan penumpang didalamnya untuk mencegah terjadi cedera akibat benturan keras saat terjadi kecelakaan.
Oleh karenya, air bag bekerja begitu sangat cepat, bahkan dalam hitungan hampir seperseluh detik air bag dapat mengembang. Semua komponen dan rangkaian harus bekerja dengan tepat dan baik agar air bag dapat mengembang sesuai dengan kondisi yang diinginkan.
Salah satu komponen yang terdapat pada air bag adalah inflantor. Inflantor adalah komponen yang berfungsi sebagai pemantik ( trigger ) untuk mengembang balon udara. Saat ini jenis inflantor yang diguanakan adalah jenis Pyrotechnic Inflator, jenis ini digunakan karena dinilai lebih baik dibanding dengan jenis yang model lama.
Dahulu jenis inflantor yang dipakai adalah adalah tipe compressed air , namun sekarang yang banyak dipakai adalah Pyrotechnic Inflator karena sudah terbukti baik, kuat dan mudahvpemasangannya.
Dilihat dari struktur bagian dalamnya, ketika arus mengalir di dalam Initiator kelima, dengan kata lain pada saat arus tertentu disuplai dari ACU ( air bag control module ), maka Initiator pertama akan membuat ledakan kecil, kemudian menyalakan Auto Ignition Charge kedua .
Panas yang ditimbulkan akan mengaktifkan Gas Generator keenam, untuk mengasilkan gas secara cepat. Pada saat tersebutlah terjadinya panas sangat cepat, sehingga mengeluarkan debu. Karena itulah, panas dari gas ini lebih rendah dan debunya dibuang lewat melalui Filter keempat. Gas ini lah yang mengisi kantong udara agar mengelembung. Komposisi utama gas ini adalah He. N2, CO2, Ar.
Pemberian arus ke sirkuit untuk inflator akan diberikan dengan urutan pengembangan kantong udara
sebagai berikut (tergantung dari keputusan pengembangan yang telah putuskan sebelumya).
Waktuyang dibutuhkan untuk meletuskan kantong udara dilakukan dalam janga waktu yang sangat
singkat, sehinga pada saat kantong udara mengelembung karena disisi oleh gas pada saat tersebut efeknya sampai mengeluarkan bunyi yang cukup keras (suara letusan). Biasanya besarnya bunyi letusan lebih dari 100dB.
Ketika kantong udara pada posisi di pengemudi ( DAB / Driver Air Bag ) dan penumpang ( PAB / Passanger Air Bag ) meletus pada waktu yang bersamaan, suara yang ditimbulkan dari letusan kedua kantong udara tersebut dapat menggangu alat pendengaran manusia.
Karena alasan itulah mengapa proses terjadinya pengembangan air bag dilakukan dengan DAB lebih dahulu mengembang lebih 1 milidetik daripada air bag pada penumpang. Ini bertujuan agar bisa mengurangi noise dan memperlambat naiknya tekanan di dalam kendaraan.
Oleh karenya, air bag bekerja begitu sangat cepat, bahkan dalam hitungan hampir seperseluh detik air bag dapat mengembang. Semua komponen dan rangkaian harus bekerja dengan tepat dan baik agar air bag dapat mengembang sesuai dengan kondisi yang diinginkan.
Salah satu komponen yang terdapat pada air bag adalah inflantor. Inflantor adalah komponen yang berfungsi sebagai pemantik ( trigger ) untuk mengembang balon udara. Saat ini jenis inflantor yang diguanakan adalah jenis Pyrotechnic Inflator, jenis ini digunakan karena dinilai lebih baik dibanding dengan jenis yang model lama.
Inflantor Air Bag |
Dilihat dari struktur bagian dalamnya, ketika arus mengalir di dalam Initiator kelima, dengan kata lain pada saat arus tertentu disuplai dari ACU ( air bag control module ), maka Initiator pertama akan membuat ledakan kecil, kemudian menyalakan Auto Ignition Charge kedua .
Panas yang ditimbulkan akan mengaktifkan Gas Generator keenam, untuk mengasilkan gas secara cepat. Pada saat tersebutlah terjadinya panas sangat cepat, sehingga mengeluarkan debu. Karena itulah, panas dari gas ini lebih rendah dan debunya dibuang lewat melalui Filter keempat. Gas ini lah yang mengisi kantong udara agar mengelembung. Komposisi utama gas ini adalah He. N2, CO2, Ar.
Pemberian arus ke sirkuit untuk inflator akan diberikan dengan urutan pengembangan kantong udara
sebagai berikut (tergantung dari keputusan pengembangan yang telah putuskan sebelumya).
Ritme pemberian arus pada inflantor air bag |
singkat, sehinga pada saat kantong udara mengelembung karena disisi oleh gas pada saat tersebut efeknya sampai mengeluarkan bunyi yang cukup keras (suara letusan). Biasanya besarnya bunyi letusan lebih dari 100dB.
Ketika kantong udara pada posisi di pengemudi ( DAB / Driver Air Bag ) dan penumpang ( PAB / Passanger Air Bag ) meletus pada waktu yang bersamaan, suara yang ditimbulkan dari letusan kedua kantong udara tersebut dapat menggangu alat pendengaran manusia.
Karena alasan itulah mengapa proses terjadinya pengembangan air bag dilakukan dengan DAB lebih dahulu mengembang lebih 1 milidetik daripada air bag pada penumpang. Ini bertujuan agar bisa mengurangi noise dan memperlambat naiknya tekanan di dalam kendaraan.
0 Response to "Mengenal Inflantor Air Bag ( Kantung Udara )"
Post a Comment