Ini Lho Perbedaan Rakitan Mobil CBU,CKD Dan IKD

Sudah sangat banyak dan tak terhitung berapa banyak  mobil - mobil yang ada di Indonesia. Dari mobil kelas ekonomi seperti LCGC  ( Low Cost Green Car ) sampai mobil mewah dengan harga selangit. Kesemuanya memiliki tingkat keamanan dan kenyamanan yang berbeda - beda. Bagi kalangan masyarakat ekonomi menengah, merekara rata-rata  akan membeli mobil sesuai dengan keuangan yang ada.  Berbeda dengan kelas masyarakat atas, mereka akan memilih mobil dengan brand-brand ternama yang bisa menjadi Marking  ( penanda ) bahwa mereka orang kaya.

Dari sekian banyak mobil yang ada di Negara kita, ternyata kesemuanya dirakit dalam bentuk yang berbeda  - beda. Mengenai prakitan mobil, di Indonesia  sudah diatur dan mempunyai dasar hukum yang kuat yang dituangkan pada peraturan Menteri Perindustrian 275/MPP/KEP/6/1999.

Yang mana dalam hal ini Menteri Perindustrian berhak menentukan bahwa kendaraan bermotor yang akan diproduksi atau dipasarkan di Indonesia masuk kedalam 3 golongan yaitu CBU, CKD atau IKD. Apa perbedaan dari ketiganya ? simak penjelasan berikut.

1. CBU ( Complete Build Up )

Ferrary mobil CBU

Complete Build Up adalah kendaraan - kendaraan yang masuk ke Indonesia dalam keadaan utuh dari Negara asal pembuatannya. Karena bentuknya yang sudah utuh, maka tidak ada lagi komponen yang dirakit di Indonesia, jadi langsung tinggal pakai saja. Mobil - mobil CBU biasanya secara jumlah (kwantitas ) lebih sedikit jumlahnya dan masuk ke Indonesia melalui penjual Importir Umum, tidak ada menggunakan ATPM. Selain itu, harga mobil - mobil CBU biasanya lebih mahal karena biaya pajak dan bea cukai ketika masuk ke Indonesia. Wajarlah karena mobil - mobil CBU biasanya adalah mobil - mobil brand terbaik didunia.

Contoh mobil - mobil CBU yang ada di Indonesia adalah  Ferrary, Lamborgini, Tesla, Bugatti Chiron, Koenigsegg dan lain - lain. Kalau bisa dibilang kesemuanya adalah merek-merek mobil dengan harga selangit.


2. CKD ( Complete Knok Down )

Pajero spor mobil CKD

Complete Knok Down adalah kendaraan - kendaraan yang masuk ke Indonesia dalam bentuk yang tidak utuh. Maksudnya gimana ? jadi kendaraan tersebut di impor dari Negara asalanya dalam bentuk terurai ( semuanya masih dalam komponen - komponen ). Nah setelah masuk ke Indonesia barulah dirakit di pabrik perakitan yang ada di Indonesia. Kan ribet ya, iya juga sih jika dibandingkan dengan CBU dan pastinya Negara asal pembuatnya pasti bisa merakit. Namun bukan itu masalahnya, diimpor masih dalam bentuk terurai akan mengurangi harga pajak masuk ke Indoensia dan secara ekonomi tentunya ini akan lebih menguntungkan perusahaan. Salah satu contoh mobil yang termasuk dalam kategori CBU adalah Mitsubishi Fajero Sport yang masuk ke ke Indonesia masih dalam bentuk part-part. Setelah sampai disini lalu dirakit di perakitan Mitsubishi Motors di Cikarang.

Adapun ketentuan yang masuk dalam kategori CKD dibagi dua yaitu roda dua dan roda empat. Untuk  roda dua disebut CKD harus memiliki 4 kriteria komponen utama penyokong kendaraan, yaitu mesin, rangka, roda, dan stang atau kemudi. Sedangkan untuk kedaraan roda empat komponen yang harus dimiliki yaitu mesin, sasis, transmisi, dan gardan. Kendaraan jenis ini biasanya memilii tingkat harga yang lebih rendah dari pada type CBU.

3. IKD ( Incomplete Knok Down )

avanza mobil IKD

Incomplete Knok Down adalah kendaraan - kendaraan yang masuk ke Indonesia dalam bentuk terurai dan tidak lengkap. Apa bedanya dengan CKD ? CKD diimpor terurai dan lengkap sedangkan IKD diimpor terurai dan tidak lengkap. Ini biasanya karena beberapa komponen yang tidak lengkap tersebut sudah bisa diproduksi di Indoensia.

Contohnya adalah mobil - mobil produksi Toyota seperti Avanza yang mengimpor beberapa komponennya dari Negara asalnya Jepang sedangkan beberapa komponennya diproduksi oleh TAM ( Toyota Astra Motor ) di Indoensia. Misal dan transmisi di impor dari jepang, sedangkan bodi dan komponen lainnya diproduksi di Indonesia.

Share this post