2 Cara Memeriksa Fuse ( Sekering ) Pada Sistem Kelistrikan Kendaraan
Fuse ( Sekering ) mempunyai fungsi penting akan keamanan aliran arus listrik pada setiap kabel - kabel ( konduktor ) pada kendaraan, baik itu sepeda motor ataupun mobil. Setiap kendaraan yang dilengkapi dengan sistem kelistrikan pasti mempunyai fuse. Fuse yang ada pada setiap kendaraan mempunyai jumlah yang berbeda - beda sesuai dengan beban atau komponen yang dipakai pada kendaraan tersebut.
Pemakaian fuse juga tidak boleh sembarang, karena nilai arus pada fuse sudah ditentukan dan tertulis pada bagian punggungnya. Oleh karenanya, sebelum memasang fuse kita harus mengetahui berapa besar arus yang dipakai. Pada umunya besaran nilai arus yang tertulis pada kendaraan sepeda motor atau mobil yaitu 5 A, 10 A, 15 A, 20 A, 25 A dan yang paling besar 30 Amper.
Fuse yang sudah lama dipakai akan mengalami kerusakan seperti putus atau terbakar ( meleleh ) . Penyebabnya pun bermacam - macam seperti nilai beban yang terlalu besar atau terjadi hubungan singkat ( short circuit ). Efeknya jika fuse rusak maka beban atau komponen kelistrikan tidak akan bekerja ( mati ). Fuse yang sudah rusak dapat diperbaiki dengan cara menyambungkan kembali dengan lilitan kabel, namun hal ini beresiko dan tidak direkomendasikan. Cara memperbaiki fuse yang putus.
Dengan demikian untuk memastikan apakah fuse rusak atau tidak maka harus dilakukan pemeriksaan. Pemeriksaan fuse memang bisa secara visual ( melihatnya ), namun ini bukan cara terbaik untuk mengetahui kondisinya. Kita harus menggunakan alat ukur AVO Meter untuk memeriksanya dengan jelas dan teliti.
Pada artikel ini kami akan memberikan tips 2 cara memeriksa fuse ( sekering ) pada sistem kelistrikan kendaraan.
1. Memeriksa Pada Kondisi Fuse Dengan Cara Di Lepas
Cara memeriksa fuse dengan cara melepasnya |
Seperti yang terlihat pada gambar diatas, Ini adalah trik pertama yang bisa anda lakukan untuk memeriksa kondisi fuse apakah masih bagus atau tidak. Pada cara ini, anda harus melepas fuse yang masih terpasang pada fuse box ( kotak sekering ) untuk selanjutnya di ukur.
Pengukuran yang dilakukan adalah menggunakan AVO Meter dengan skala Ohm ( tahanan ). Jadi kita akan memeriksa apakah fuse masig terhubung atau tidak. Jika fuse masih dalam kondisi Ok, maka hasil pengukurannya akan menghasilkan nilai 0,00 Ohm. Sedangkan jika fuse putus maka hasil pengukurannya menunjukkan nilai " tidak terhingga".
1. Memeriksa Pada Kondisi Fuse Dengan Cara Tetap Terpasang
Cara memeriksa fuse dengan cara tetap terpasang |
Pada trik yang kedua ini adalah memeriksa fuse dengan cara fuse masih terpasang pada fuse box ( kotak sekering ). Pemeriksaan yang dilakukan masih menggunakan AVO Meter dengan skala Volt ( tegangan ). Caranya adalah hubungkan kabel negatif AVO ke negatif ( masa ) bodi kendaraan. Sedangkan kabel warna merah AVO untuk mengukur tegangan yang ada pada fuse.
Pada bagian atas fuse terdapat 2 titik pemeriksaan, fuse yang bagus harus ada tegangan 12 volt pada kedua titiknya ( A & B pada gambar ). Sedangkan jika diantaranya salah satunya tegangannya 0 Volt, maka fuse putus.
Demikian 2 cara memeriksa fuse ( sekering ) pada sistem kelistrikan kendaraan, dengan bisa mengukur fuse sendiri maka anda dapat memeriksa jika terjadi kerusakan pada komponen kelistrikan kendaraan.
0 Response to "2 Cara Memeriksa Fuse ( Sekering ) Pada Sistem Kelistrikan Kendaraan"
Post a Comment