Perbedaan Understeer Dengan Oversteer Dan Tips Cara Mengatasinya Saat Berkendara
Berkemudi secara aman adalah tujuan setiap pengendara mobil. Faktor keamanan menjadi sangat penting dan berakibat fatal terhadap penumpang yang berada didalam mobil serta orang-orang yang berada disekitarnya. Oleh sebab itu mengetahui teknik berkendara baik dan benar adalah hal wajib bagi setiap orang yang akan mengemudikan kendaraan.
Beragam teknologi canggih telah dibuat oleh pabrikan yang terpasang pada setiap produk yang mereka buat. Bahkan setiap tahunnya beragam inovasi yang berkaitan dengan sistem keamanan berkendara pada mobil sangat berkembang pesat. Apakah itu sudah menjamin akan keselamatan berkendara ? tentu saja tidak.
Secara faktor teknis, teknologi yang terpasang memang sudah sangat membantu pengemudi dalam mengendalikan kendaraan pada hal-hal yang tidak diinginkan. Namun secara faktor non teknis, pengemudilah yang menjadi faktor utama akan keamanan dalam setiap berkendara.
Melewati jalan yang lurus mungkin tidak akan menjadi rintangan yang berat dan sangat jarang akan menimbulkan masalah. Namun berbeda cerita jika ini terjadi pada tikungan dimana berat kendaraan yang berat jika tidak diimbangi dengan kecepatan serta ketepatan mengendalikan roda kemudi maka bahaya akan muncul.
Faktor yang sering terjadi terhadap kendaraan pada kondisi tikuangan adalah Understeer dan Oversteer. Keduanya tidak saling menguntungkan bahkan cenderung sangat membahayakan jika kita tidak dapat mengendalikannya dengan baik. Oleh sebab itu pada artikel ini saya akan membahas Tips mencegah understeer dan oversteer saat berkendara.
1. Understeer
Understeer adalah jika mobil pada kecepatan tinggi kita belokkan ke arah kiri, maka akan ada gaya melawan ke arah kanan ( gaya dorongan keluar ). Sebaliknya, jika mobil kita belokkan ke kanan, akan ada gaya melawan ke kiri. Salah satu faktor penyebab terjadinya understeer adalah pada mobil - mobil yang menggunkan penggerak roda depan ( Front engggine front drive ). Ban depan yang berputar sebagai penggerak akan terasa sangat sulit dikendalikan saat berbelok pada kecepatan tinggi.
Tips Mengatasi Understeer :
2. Oversteer
Oversteer adalah dimana bagian belakang mobil akan membuang kearah keluar dari arah belokan. Contoh, pada kecepatan tinggi jika mobil dibelokkan ke arah kiri, maka bagian belakang mobil akan mengarah ke kanan. Sebaliknya, jika mobil pada kecepatan tinggi kita belokkan ke arah kanan maka bagian belakang mobil akan membuang kearah kiri. Salah satu penyebab terjadinya oversteer adalah pada mobil - mobil yang menggunakan penggerak roda belakang ( Front enggine rear drive ). Inilah yang menjadi cikal bakal motorsport Drifting. Namun jika ini terjadi pada tikungan, ini sangat membahayakan.
Tips mengatasi Oversteer
Beragam teknologi canggih telah dibuat oleh pabrikan yang terpasang pada setiap produk yang mereka buat. Bahkan setiap tahunnya beragam inovasi yang berkaitan dengan sistem keamanan berkendara pada mobil sangat berkembang pesat. Apakah itu sudah menjamin akan keselamatan berkendara ? tentu saja tidak.
Secara faktor teknis, teknologi yang terpasang memang sudah sangat membantu pengemudi dalam mengendalikan kendaraan pada hal-hal yang tidak diinginkan. Namun secara faktor non teknis, pengemudilah yang menjadi faktor utama akan keamanan dalam setiap berkendara.
Melewati jalan yang lurus mungkin tidak akan menjadi rintangan yang berat dan sangat jarang akan menimbulkan masalah. Namun berbeda cerita jika ini terjadi pada tikungan dimana berat kendaraan yang berat jika tidak diimbangi dengan kecepatan serta ketepatan mengendalikan roda kemudi maka bahaya akan muncul.
Faktor yang sering terjadi terhadap kendaraan pada kondisi tikuangan adalah Understeer dan Oversteer. Keduanya tidak saling menguntungkan bahkan cenderung sangat membahayakan jika kita tidak dapat mengendalikannya dengan baik. Oleh sebab itu pada artikel ini saya akan membahas Tips mencegah understeer dan oversteer saat berkendara.
1. Understeer
Understeer adalah jika mobil pada kecepatan tinggi kita belokkan ke arah kiri, maka akan ada gaya melawan ke arah kanan ( gaya dorongan keluar ). Sebaliknya, jika mobil kita belokkan ke kanan, akan ada gaya melawan ke kiri. Salah satu faktor penyebab terjadinya understeer adalah pada mobil - mobil yang menggunkan penggerak roda depan ( Front engggine front drive ). Ban depan yang berputar sebagai penggerak akan terasa sangat sulit dikendalikan saat berbelok pada kecepatan tinggi.
Mobil mengalami understeer pada tikungan |
Tips Mengatasi Understeer :
- Jangan menambah putaran roda kemudi
- kurangi putaran roda kemudi secara halus dan gradual ( bertahap )
- kurangi penekanan pedal gas secara halus untuk mengedalikan titik berat kendaraan ke depan, sehingga roda kembali mendapatkan traksi ( gaya gesek ) kembali.
2. Oversteer
Oversteer adalah dimana bagian belakang mobil akan membuang kearah keluar dari arah belokan. Contoh, pada kecepatan tinggi jika mobil dibelokkan ke arah kiri, maka bagian belakang mobil akan mengarah ke kanan. Sebaliknya, jika mobil pada kecepatan tinggi kita belokkan ke arah kanan maka bagian belakang mobil akan membuang kearah kiri. Salah satu penyebab terjadinya oversteer adalah pada mobil - mobil yang menggunakan penggerak roda belakang ( Front enggine rear drive ). Inilah yang menjadi cikal bakal motorsport Drifting. Namun jika ini terjadi pada tikungan, ini sangat membahayakan.
Mobil mengalami Oversteer pada tikungan |
- Jangan melakukan percepatan atau perlambatan secara kasar atau mendadak
- Lakukan counter steer ( Mengarahkan roda kemudi kearah keluar dan mengarahkannya kembali ke arah tikungan )
- Lakukan percepatan secara halus dan bertahap
0 Response to "Perbedaan Understeer Dengan Oversteer Dan Tips Cara Mengatasinya Saat Berkendara"
Post a Comment