Apa Itu Aerodinamic Drag ( Tahanan Aliran Udara ) Dan Seberapa Besar Dampaknya Pada Mobil ?
Berbicara aerodinamic pada kendaraan maka ini akan berkaitan dengan bentuk sebuah mobil. Dan umumnya, mobil - mobil dibuat dengan bentuk yang aerodinamis dengan harapan dapat memperkecil hambatan terhadap udara. Mengapa demikian ? ini sangat berkaitan erat akan efiensi dan kinerja sebuah kendaraan.
Aerodinamic drag adalah gaya yang diberikan oleh udara pada setiap benda-benda yang bergerak. Jadi, setiap benda yang bergerak pasti akan mengalami hambatan udara. Sebagai contoh, jika sebuah mobil bergerak, maka mobil juga akan mengalami tahanan aliran udara. Secara teknis, tahanan udara yang dialami oleh sebuah mobil akan berdampak pada kecepatan dan kinerja mobil itu sendiri. Jadi, gesekan udara pasti akan diterima oleh mobil. Tidak bisa dihilangkan, melainkan hanya bisa diminimalisir dengan perubahan bentuk ekterior pada kendaraan.
Para pabrikan mobil selalu berusaha untuk mendesain mobil dengan aerodinamic drag seminimal mungkin. Ini karena efek negatifnya terhadap kinerja dan efisiensi kendaraan. Bagian bentuk mobil yang tegak memberikan koefisiensi hambatan sebesar 1,30.
Saat ini, dengan kemajuan teknologi, pabrikan telah dapat mendesain mobil dengan koefisiensi hambatan dengan rata-rata 0,40 dan beberapa mobil memiliki tahanan yang lebih baik yaitu 0,26. Jenis kendaran seperti inilah yang dikatakan memiliki aerodinamis terbaik. Mobil akan membutuhkan tenaga yang besar saat melaju dengan kecepatan tinggi. Efek aerodimanis akan sangat terasa dampaknya pada kecepatan mobil diatas 60 Km/jam.
Dampak aerodinamic pada penggunaan spolier |
Pengurangan hambatan aliran udara membantu mengurangi tahanan udara terhadap laju mobil. Dengan demikian, itu akan sangat membantu meningkatkan efisiensi pemakaian bahan bakar. Hal ini juga akan meningkatkan karakteristik dari kinerja lain seperti pengendalian kendaraan dan akselerasi. Bentuk pada bagian depan mobil akan sangat berperngaruh terhadap koefisiensi tahanan udara secara keseluruhan.
Lalu bagaimana cara mengurangi tahanan aliran udara pada mobil ?
Pertama, anda dapat merampingkan bagian bodi eksterior dengan simulasi atau perhitungan aliran udara disekitarnya. Atau jangan memberikan benda-benda asing yang kurang bemanfaat seperti pemasangan rail roof yang berlebihan dengan tumpukan barang. Pada beberapa mobil yang memang didesain untuk kecepatan tinggi, pabrikan memasang spoler pada bagian belakang yang menempel pada bagasi untuk mengurangi hambatan.
Selain itu, pabrikan juga dari awal konsep sudah menghitung dengan simulasi bentuk bagian bodi yang paling kecil tahanan udaranya. Ini sudah tidak dapat dirubah, karena memang sudah bawaan pabrik. Seperti bentuk tarikan bodi atau garis - garis khusus pada bodi yang melancarkan aliran udara pada bodi mobil.
Lewis Hamilton mengunjungi pengujian aerodinamic mobil Marcedes di Wind Tunel |
Untuk meminimalisir tahanan aliran udara, pabrikan juga biasanya akan semaksimal mungkin mengkonsep komponen - komponen yang menempel pada bagian ekterior mobil. Ini seperti bagian atap, bumper bagian depan, spolier belakang, kaca spion, antena radio, wifer kaca depan dan lain-lain. Pabrikan juga menggunakan beberapa cara untuk mengurangi hambatan udara dengan mendesain bentuk grill mobil bagian depan, penutup pada bagian kaki-kaki, bumper depan, bentuk roda dan bagian belakang yang lebih ramping.
0 Response to "Apa Itu Aerodinamic Drag ( Tahanan Aliran Udara ) Dan Seberapa Besar Dampaknya Pada Mobil ? "
Post a Comment