Cara Mudah Mengetahui Kebocoran Pada Air Suspensi ( Suspensi Udara ) Pada Mobil

Jadi keluhan dari customer pada kasus ini adalah mobil yang dipakainya ketika dikendarai diawal miring kesebelah kanan pada bagian belakang. Namun setelah digunakan berjalan sekitar 10 menit kondisi bodi mulai normal kembali. Jadi sebenarnya, mobil yang menggunakan teknologi air suspensi tidak dilengkapi dengan suspensi cadangan. Hanya mengandalakan air suspensi dan shock absorber. Jadi jika air suspensinya rusak sama artinya degan mengendari kendaraan tanpa suspensi.

Kecurigaan diawal memang sudah bisa ditebak, ini pasti penyakitnya berkaitan erat dengan suspensi udara yang bermasalah. Namun, komponen suspensi udara yang mana yang rusak ? karena secara mekanisme kerjanya, teknologi ini mempunyai beragam komponen dari mekanis, elektrik dan pneumatik ( kompresor ). Sangat rumit memang untuk menemukan masalah yang seperti ini jika ini terjadi pada control unit ( komputernya ). Jika salah dalam pemeriksaan, maka kerugian besar yang harus kamu tanggung. Ini penah terjadi, ketika air suspensi belakang kanan dan kiri, eh ternyata tetap tidak berfungsi. setelah di cek kembali ternyata Contol Unitnya yang bermalasah. Biaya perbaikan di bengkel resmi bisa memakan biaya sekitar 20 jutaan untuk kesalahan kasus analisa diatas.

Namun ternyata ada cara lebih mudah yang dapat digunakan untuk mengetahui apakah balon pada air suspensi dalam keadaan baik atau tidak. Caranya gampang, langkah - langakah yang bisa kamu coba sebagai berikut :

1. Hidupkan kendaraan selama lebih kurang 20 menit
2. Lepas setiap roda yang terindikasi air suspensinya rusak
3. siapkan air dengan campuran sabun hingga berbusa
4. Oleskan air berbusa tersebut pada balon air suspensi yang kamu curigai tidak bekerja
5. Lihat, jika baloan ada yang retak atau bocor maka akan mudah kelihatan dengan bantuan air busa tersebut.

Air Suspensi Bocor

Jika ternyata dengan cara ini tidak menampakkan hasil ada tanda-tanda kebocoran, maka kamu bisa mengaliasa bahwa tidak ada udara bertekanan yang masuk ke balon air suspensi tersebut. Hal ini bisa terjadi karena kompressor udaranya yang rusak atau kontrol unit yang bermasalah. 

Share this post