Jenis - Jenis Batang Steering ( Steering Main Shaft )
Steering system atau sistem kemudi berfungsi untuk mengarahkan kendaraan yang diarahkan oleh pengemudi. Dengan adanya steering, maka kendaraan dapat berbelok sesuai dengan keinginan pengemudi apakah ingin berbelok ke kanan dan kiri.
Steering column terdiri dari main shaft yang meneruskan putaran steering wheel ke steering gear, dan column tube yang mengikat main shaft ke body.
Steering column juga merupakan mekanisme penyerap energi yang menyerap gaya dorong pengemudi saat tabrakan. Steering column dipasangkan pada body melalui breakaway bracket sehingga steering column dapat bergeser turun pada saat terjadi tabrakan.
Pada steering column juga terdapat sistem kontrol kemudi, seperti mekanisme steering lock untuk mengunci main shaft, mekanisme tilt steering untuk memungkinkan pengemudi menyetel posisi vertikal roda kemudi, telescopic steering untuk mengatur panjang main shaft yang
sesuai
Namun, pada faktanya ternyata steering menjadi penyebab utama cidera yang melukai pengemudi ketika terjadi kecelakaan. Hal ini karena tekanan yang kuat dari depan mobil akan mengakibatkan steering ikut tertekan dan mendorong pengemudi pada bagian dada ataupun kepala.
Oleh karenanya, steering shaft ( batang stering ) didesain agar saat terjadi tabrakan menjadi patah atau terlipat. Berikut ini adalah jenis - jenis steering shaft ( batang steering ) yang digunakan pada mobil.
1. Colabsible Type
a. Rubber Type
Steering column terdiri dari main shaft yang meneruskan putaran steering wheel ke steering gear, dan column tube yang mengikat main shaft ke body.
Steering column juga merupakan mekanisme penyerap energi yang menyerap gaya dorong pengemudi saat tabrakan. Steering column dipasangkan pada body melalui breakaway bracket sehingga steering column dapat bergeser turun pada saat terjadi tabrakan.
Pada steering column juga terdapat sistem kontrol kemudi, seperti mekanisme steering lock untuk mengunci main shaft, mekanisme tilt steering untuk memungkinkan pengemudi menyetel posisi vertikal roda kemudi, telescopic steering untuk mengatur panjang main shaft yang
sesuai
Namun, pada faktanya ternyata steering menjadi penyebab utama cidera yang melukai pengemudi ketika terjadi kecelakaan. Hal ini karena tekanan yang kuat dari depan mobil akan mengakibatkan steering ikut tertekan dan mendorong pengemudi pada bagian dada ataupun kepala.
Oleh karenanya, steering shaft ( batang stering ) didesain agar saat terjadi tabrakan menjadi patah atau terlipat. Berikut ini adalah jenis - jenis steering shaft ( batang steering ) yang digunakan pada mobil.
1. Colabsible Type
a. Rubber Type
Pada type ini, steering coloum mempunyai mata jaring, main shaftnya terdiri dari bagian atas dan bawah yang disambung dengan platic pin. Pada Coloum braketnya dipasang capsule. Jika mobil tabrakan, steering gear box mendapat tekanan yang kuat, maka main shaft dan columnnya akan runtuh.
2. Ball Type
Pada type ini, Columnnya terdiri dari dua bagian atas dan bawah yang disambung dengan ball bearing. Main shaftnya terdiri dari 2 bagian yang disambung dengan plastik pin .
Jika mobil tabrakan, steering gear box mendapat tekanan yang kuat, maka mian shaft dan columnnya akan menyusut, tenana benturan tersebut akan diserap oleh ball bearing.
3. Silicon Type
Pada type ini, main shaftnya terdiri dari 2 bagian yang disambung dengan plastik pin Didalam main shaft bagian bawah di isikan silicon rubber dan braketnya dipasangkan caster wedge.
Jika mobil tabrakan, steering gear box mendapat tekanan yang kuat, maka braketnya akan runtuh dan main shaftnya menyusut, dengan menyusutnya mainshaft ini maka silicon rubber akan menjadi tepung dan tersembur keluar melalui orifice pada steering main yoke Pada saat inilah silicon rubber menyerap tenaga benturan.
2. Non Colabsible
Pada type ini main shaftnya terbuat dari besi yang langsung berhubungan dengan steering gear box. Secara keamanan, type ini tidak lebih baik dibanding type collabsible.
0 Response to "Jenis - Jenis Batang Steering ( Steering Main Shaft )"
Post a Comment