Apa Itu Pendingin Aerodinamis ( Aerodinamic Cooling ) Pada Mobil Formula 1 ? ini Penjelasannya
Panas yang dihasilkan oleh hasil pembakaran pada ruang bakar mesin formula 1 yang terbaru mencapai suhu 2.600 ° C, yang mana ini seperti setengah panasnya permukaan matahari. Ditambah lagi dengan komponen - komponen penambah tenaga seperti Turbocharge dan komponen lain yang tidak disadari dapat menambah suhu panas yang ada. Penambahan komponen penambah tenaga ini sebagai langkah untuk mendowngread kapasitas mesin dan meningkatkan efisiensi perpindahan tenaga. Akibatnya, semua komponen akan menghasilkan suhu yang panas dan ini harus diimbangi oleh sistem pendingin yang efektif.
Ada berbagai desain saluran masuk dan saluran pada bagian hidung mobil F1 tahun ini, beberapa di antaranya digunakan untuk tujuan sistem pendinginan |
Selain desain sistem pendingin radiator yang inovatif dan penambahan bahan anti panas pada carbon, pendinginan Aerodinamis aliran udara ternyata juga dapat memberikan dampak yang signifikan terhadap sistem pendingin pada saat balapan. Komponen - komponen Aerodinamis pada mobil F1 diantaranya ventilasi dan louver yang dapat membantu mengalirkan udara dingin yang masuk dan mengarahkannya ke komponen - komponen bersuhu tinggi. Dimana panas akan ditransfer ke udara dan dibuang.
Tanda terbakar pada bagian body kendaraan |
Suhu panas yang ada pada mobil juga bisa dilihat dari beberapa tanda bahwa ada bagian komponen body seperti tanda terbakar pada bagian sidepod. Tidak ada pilihan lain bagi setiap tim untuk tetap memperhatikan suhu pada mobil. Desain sistem pendingin yang maksimal akan memunculkan kerugian pada sisi aerodinamis begitupula sebaliknya. Ini menjadi tantangan bagi setiap tim untuk menyeimbangkan kedua faktor tersebut.
Selama beberapa tahun terakhir, ada kecenderungan ukuran airbox di atas kepala pengemudi menjadi lebih besar. Tim perintis yang pertama kali membuat ukuran lebih besar adalah Mercedes pada tahun 2015, kini hampir semua tim membuat desain airbox yang sama dengan bentuk " A". Namun ternyata ada satu-satunya tim yang masih memiliki airbox konvensional yaitu McLaren. Alasan mereka menggunakan kedua jenis desain airbox yang berbeda adalah pertimbangan aerodinamis dan titik grafitasi pada mobil.
Hampir semuanya tim menggunakan airbox berbentuk "A", kecuali McLaren ( bawah kanan ) dan Sauber ( Bawah kiri ) |
Ada tim yang membuat desain dengan 3 lubang masuk ditengah bagian mobil, ini terlihat pada mobil Toro Rosso pada gambar di bawah, bahwa mereka membuat dua lubang saluran masuk udara dengan ukuran yang sama besar dengan airbox "A". Sebagai tambahan, kedua lubang yang berada di kedua sisi ini kemungkinan besar berfungsi untuk mengalirkan udara sebagai pendingin pada komponen penambah daya, yaitu Energy Recovery System. Saluran pendingin itu dipasang lebih tinggi, memungkinkan tim untuk mengurangi ukuran sidepod . Hasilnya adalah aliran udara akan meningkat dan menambah gaya tekan kebawah ( down force ) yang maksimal.
Memindahkan komponen internal ke salah satu posisi yang lebih tinggi akan meningkatkan gaya grafitasi pada mobil, namun dampak buruknya stabilitas saat menikung akan berkurang. Beberapa pihak berpendapat bahwa dengan penambahan komponen keselamatan "Halo" akan mengurangi asupan udara yang akan masuk ke Airbox. Banyak yang berspekulasi udara yang akan masuk ke airbox akan terhalang dan terbuang. Akhirnya para tim mengantisipasi hal ini dengan mendesain fairing yang diletakkan diatas "Halo" untuk tetap menjaga asupan ke airbox tetap maksimal.
Halo memiliki efek buruk terhadap aliran udara ke Airbox, itu mengapa para tim memasangkan fairing di atas Halo mobil balap mereka |
Pendinginan komponen - komponen pada mobil F1 sangat penting, tetapi ini menjadi sangat penting pada setiap tahunnya. Ini terjadi karena banyaknya komponen penambah tenaga yang mereka pasang pada mobil dan mengeluarkan suhu panas. Saat ini, cara terbaik untuk menaikkan kecepatan adalah dengan menambah komponen penambah tenaga. Cara umum untuk mengurai panas yang bisa dilakukan adalah dengan membuat ukuran lubang besar pada belakang mobil dan menambahkan beberapa lubang pemasukan udara yang terletak padakedua bagian sisi pengemudi. Seperti yang terlihat pada Red Bull yang sudah menerapkan cara ini.
.
Penambahan lubang udara pada kedua sisi pengemudi akan meningkatkan hambatan dan mengganggu aliran udara pada bagian Sidepod mobil. Kemungkinan yang terjadi adalah akan ada terjadi perbedaan suhu yang diterima antara sidepod kanan dan kiri. Untuk mengantisipasi hal ini, adalah dengan membuat ukuran lubang udara ini tidak terlalu besar ( kecil).
Mendesain sebuah aliran udara pada bagian sidepod mobil mempunyai keuntungan dan kerugian. Keuntungannya, udara akan mudah masuk ke dalam komponen internal. Sedangkan kerugiannya, akan mengakibatkan aliran udara disepanjang sidepod mobil. Untuk mengatasi hal ini, Mercedes memiliki ide brilian dengan membuat lubang aliran udara tepat dibelakang "Halo". Cara ini memliki keuntungan dibanding dengan harus membuat lubang pada kedua bagian sisi pengemudi.
Sistem pendingin Louvre pada mobil Mercedes yang terletak tepat di bawah "Halo" mobil mereka |
Sebelum musim balap dimulai, Mercedes sudah menemukan solusi untuk sistem keselmatan "Halo" yang membuat aliran udara terganggu. Sampai saat ini, solusi itu belum terlihatm karena mobil mereka saat ini tidak menampilakn sebuah fairing yang aerodinamis. Bisa jadi pendingin ini bagian dari solusi yang pernah mereka katakan.
sistem pendingin louver yang terletak pada bagian depan sidepod mobil Force India, hasilnya tidak menguntungkan bagi mereka |
0 Response to "Apa Itu Pendingin Aerodinamis ( Aerodinamic Cooling ) Pada Mobil Formula 1 ? ini Penjelasannya"
Post a Comment