Apa Itu HALO ( Pelindung Kepala ) Pada Mobil Formula 1 ? Ini Penjelasannya
Era balap modern telah tiba, bukan hanya faktor penambah tenaga yang terus dimaksimalkan, tetapi faktor keselamatan para pembalap adalah jaminan utama dari beragam resiko yang ada saat sedang berlangsungnya balapan. Ini adalah sebuah tantangan terbesar bagi setiap FIA dan Tim bagimana mereka harus bekerja sama dalm hal ini.
Beragam aturan telah dibuat oleh FIA dari waktu ke waktu dengan sistem yang apik dan memperhatikan beberapa bagian penting pada mobil jet darat tersebut. Salah satu aturan terbaru pada tahun 2018 yang dikeluarkan oleh FIA untuk menjamin keselamatan pada pembalap pada ajang balapan Fromula 1 adalah perangkat keselamatan pelindung kepada, mereka memberi nama perangkat tersebut HALO.
HALO dinilai oleh sebagian Tim menjadi salah satu bencana besar, mengapa ? karena bentuknya mirip seperti sandal jepit yang menggangu pandangan pembalap saat balapan serta akan sangat berpengaruh terhadap aliran udara ( aerodinamis ) yang akan masuk ke dalam saluran udara ( Air Box ). Diawal ini pun menimbulkan pro dan kontra, namun ini hanya sesaat dan pada akhirnya semua menyetujui untuk menambah perangkat ini pada setiap mobil mereka.
HALO bukan hanya digunakan oleh mobil balap formula 1, melainkan juga mobil - mobil balap indycar dan formula E sudah menggunakan jenis keselamatan ini, walau sebagian bentuknya yang berbeda. Namun fungsi utamamnya sama yaitu melindungi kepala pengemudi saat terjadi kecelakaan atau benturan dari benda - benda yang menghantam.
Para desainer dibuat pusing kepala dengan penambahan perangkat HALO pada setiap mobil. Mereka memutar otak bagaimana caranya agar HALO tidak merusak aliran udara ke Air Box dengan tetap memaksimalkan aerodinamis dan mencegah turbolensi pada bagian sayap belakang. Tetapi mereka juga harus mendesain ulang rangka monocoque mobil mereka. Setiap tim harus memperkuat chasis mereka agar dapat lolos uji keselamatan kecelakaan FIA dimana HALO dan chasis mereka harus dapat menahan berat yang setara dengan mobil bertingkat ( Double Decker ) sekitar 8 - 12 Ton.
Akibat dari penguatan ini, bobot chasis telah bertambah sekitar 12 - 13 Kg dalam beberapa kasus. Sedangkan standar untuk berat HALO itu sendiri sekitar 7 Kg. Maka penambahan berat total pada setiap kendaraan bertambah mencapai 20 Kg. Ini akan sangat merugikan bagi setiap kendraan, yang memaksa mereka untuk memangkas bagian - bagian lain dari mobil.
HALO Formula 1 sudah mempunyai standar spesifikasi dengan setiap detail dan dimensi yang sudah ditentukan oleh regulasi teknis. Para tim tidak harus repot - repot membuatnya, karena mereka dapat memilih salah satu dari 3 suplyer HALO yang sudah disetuji oleh pihak FIA yaitu CP Autosport, SS Tube dan V System. Jika dilihat dari perspektif aerodinamis, HALO Formula 1 memiliki efek tidak menguntungkan karena dapat menggangu aliran udara pada bagian sayap belakang.
Struktur terbuat dari paduan Titanium Ti6AI4V grade 5 yang sudah ditentukan oleh regulasi teknik dengan 3 titik tumpuan yang menempel pada chasisis. Meski dalam regulasinya sangat ketat, setiap tim diberi kebebasan area 20 mm disekitar HALO. Ini dimanfaatkan oleh mereka untuk memasang berbagai desain fairing yang dapat menunjang aspek aerodimanis.
Meskipun dampak dari aerodimas ini dapat diminimalis dengan beragam cara, ada tantangan terbesar yang sebenarnya bekaitan dengan struktur HALO yang terbuat dari bahan titanium. Dampak dari struktur ini akan sangat berpengaruh terdapat chasis mobil mereka, James Key Direktur Teknis Scuderio Toro Rosso pernah mengatakan bahwa " Anda harus melewati tes pembebanan HALO yang sangat berat pada chasis yang membutuhkan kekuatan tinggi pada mobil.
Beban terbesar yang diterapkan pada HALO selama uji Homologasi chasis adalah 116 kN ( Kilo Newton ) dari bagian atas dengan waktu 5 detik. HALO juga harus dapat menahan gaya longitudinal 46 kN dan 83 kN didepan serta lateral samping 93 kN.
Pada video pengujian diatas dapat kita lihat bahwa HALO dapat menahan hempasan roda yang mempunyai berat 20 Kg dengan kecepatan 220 Kpj. Dan ini akan sangat melindungi kepala pembalap dari benturan -benturan bendar liar saat terjadi masalah pada saat balapan.
sumber : racecar-engginer.com
Beragam aturan telah dibuat oleh FIA dari waktu ke waktu dengan sistem yang apik dan memperhatikan beberapa bagian penting pada mobil jet darat tersebut. Salah satu aturan terbaru pada tahun 2018 yang dikeluarkan oleh FIA untuk menjamin keselamatan pada pembalap pada ajang balapan Fromula 1 adalah perangkat keselamatan pelindung kepada, mereka memberi nama perangkat tersebut HALO.
HALO dinilai oleh sebagian Tim menjadi salah satu bencana besar, mengapa ? karena bentuknya mirip seperti sandal jepit yang menggangu pandangan pembalap saat balapan serta akan sangat berpengaruh terhadap aliran udara ( aerodinamis ) yang akan masuk ke dalam saluran udara ( Air Box ). Diawal ini pun menimbulkan pro dan kontra, namun ini hanya sesaat dan pada akhirnya semua menyetujui untuk menambah perangkat ini pada setiap mobil mereka.
HALO bukan hanya digunakan oleh mobil balap formula 1, melainkan juga mobil - mobil balap indycar dan formula E sudah menggunakan jenis keselamatan ini, walau sebagian bentuknya yang berbeda. Namun fungsi utamamnya sama yaitu melindungi kepala pengemudi saat terjadi kecelakaan atau benturan dari benda - benda yang menghantam.
 |
| Indycar ( Atas ), Formula E ( Bawah ) |
Akibat dari penguatan ini, bobot chasis telah bertambah sekitar 12 - 13 Kg dalam beberapa kasus. Sedangkan standar untuk berat HALO itu sendiri sekitar 7 Kg. Maka penambahan berat total pada setiap kendaraan bertambah mencapai 20 Kg. Ini akan sangat merugikan bagi setiap kendraan, yang memaksa mereka untuk memangkas bagian - bagian lain dari mobil.
 |
| Desain Halo |
HALO Formula 1 sudah mempunyai standar spesifikasi dengan setiap detail dan dimensi yang sudah ditentukan oleh regulasi teknis. Para tim tidak harus repot - repot membuatnya, karena mereka dapat memilih salah satu dari 3 suplyer HALO yang sudah disetuji oleh pihak FIA yaitu CP Autosport, SS Tube dan V System. Jika dilihat dari perspektif aerodinamis, HALO Formula 1 memiliki efek tidak menguntungkan karena dapat menggangu aliran udara pada bagian sayap belakang.
Struktur terbuat dari paduan Titanium Ti6AI4V grade 5 yang sudah ditentukan oleh regulasi teknik dengan 3 titik tumpuan yang menempel pada chasisis. Meski dalam regulasinya sangat ketat, setiap tim diberi kebebasan area 20 mm disekitar HALO. Ini dimanfaatkan oleh mereka untuk memasang berbagai desain fairing yang dapat menunjang aspek aerodimanis.
 |
| Beragam bentuk fairing pada HALO di setiap Tim |
Meskipun dampak dari aerodimas ini dapat diminimalis dengan beragam cara, ada tantangan terbesar yang sebenarnya bekaitan dengan struktur HALO yang terbuat dari bahan titanium. Dampak dari struktur ini akan sangat berpengaruh terdapat chasis mobil mereka, James Key Direktur Teknis Scuderio Toro Rosso pernah mengatakan bahwa " Anda harus melewati tes pembebanan HALO yang sangat berat pada chasis yang membutuhkan kekuatan tinggi pada mobil.
 |
| Kekuatan menahan beban pada HALO |
Beban terbesar yang diterapkan pada HALO selama uji Homologasi chasis adalah 116 kN ( Kilo Newton ) dari bagian atas dengan waktu 5 detik. HALO juga harus dapat menahan gaya longitudinal 46 kN dan 83 kN didepan serta lateral samping 93 kN.
sumber : racecar-engginer.com
0 Response to "Apa Itu HALO ( Pelindung Kepala ) Pada Mobil Formula 1 ? Ini Penjelasannya"
Post a Comment