4 Jenis Pengkuran Pada Jangka Sorong ( Pengukuran Lebar, Diameter Luar, Dalam Dan Kedalaman )
Untuk mengetahui kondisi pada setiap komponen mesin, maka harus dilakukan pengukuran. Hasil pengukuran dibandingkan dengan nilai standart pada buku perbaikan, jika masih masuk dalam rentang yang diperbolehkan, maka komponen masih layak untuk digunakan. Sebaliknya, jika nilai pengukuran sudah melebihi limit, maka segeralh ganti komponen tersebut dengan yang baru.
Secara umum, pengukuran dibidang otomotif terbagi mejadi 2 jenis yaitu pengukuran mekanik dan pengukuran elektrik. Pada artikel ini kita khusus akan membahas mengenai pengukuran mekanik menggunakan alat ukur jangka sorong.
Jangka sorong orang sering menyebutnya sigmat atau vernier califer adalah alat jenis alat ukur mekanik yang digunakan oleh para teknisi untuk mengukur beberapa komponen dari bagian mesin atau mobil.
Jangka sorong memiliki ukuran ketelitian berbeda beda yaitu dari yang paling kecil sampai yang paling besar, yaitu :
- 0,02 mm
- 0,05 mm
- 0,1 mm
Selain ketelitian diatas, pembacaan jangka sorong juga menggunakan 2 satuan yang berbeda yaitu mm ( milimeter ) dan ich ( inchi ). Keduanya bisa langsung dibaca pada jenis jangka sorong pembacaan manual ( bukan digital). Namun jika dibanding pembacaan yang jenis digital, pembacaan manual lebih sedikit merepotkan. Jadi menggunakan jenis digital itu lebih mudah dalam pembacaannya.
 |
| Bagian - bagian jangka sorong |
Adapun 3 jenis pengukuran yang dapat dilakukan pada jangka sorong / sigmat / vernier califer yaitu :
1. Mengukur Lebar
2. Pengukuran Diameter Luar Benda
3. Pengukuran Diameter Dalam
4. Mengukur Kedalaman
Itulah aplikasi pengukuran yang dapat dilakukan oleh jangaka sorong sebanyak 4 jenis yaitu pengukuran lebar, pengukuran diameter luar, pengukuran diameter dalam dan kedalaman.
0 Response to "4 Jenis Pengkuran Pada Jangka Sorong ( Pengukuran Lebar, Diameter Luar, Dalam Dan Kedalaman )"
Post a Comment