Cara Kerja Sistem Percepatan Pada Karburator
Karburator mempunyai beragam fungsi cara kerja yang disesuaikan dengan kondisi kerja mesin. Sebagai contoh, apabila kendaraan pertama kali dihidupkan pada pagi hari, maka karburator harus bisa mengatur campuran yang lebih gemuk. Ini karena kondisi mesin yang masih dingin, sehingga membutuhkan bahan bakar yang sedikit lebih banyak agar mesin mudah dihidupkan.
Dengan sistem kerja seperti ini diharapkan efisiensi keiritan bahan bakar bisa dicapai. Bayangkan, jika karburator bekerja tidak secara bertaturan, otomatis ini akan mengakibatkan mesin tidak bekerja secara maskimal dan penggunaan bahan bakar menjadi lebih boros.
Salah satu sistem kerja yang terdapat pada karburator adalah sistem percepatan. Sistem ini bekerja pada saat mobil pada kondisi akselesari ( dari kecepatan rendah ke kecepatan tinggi ) atau pedal gas yang diinjak penuh secara tiba-tiba. pada posisi ini suplay bahan bakar harus banyak agar pembakaran maksimal.
Seperti yang terlihat pada gambar diatas bahwa cara kerja sistem percepatan pada karburator yaitu bahan bakar yang ada diruang pelampung akan masuk ke ruang pumpa plunger. Masuknya bahan bakar ke ruang pumpa pelunger akibat gerakan pumpa plunger keatas. Bergeraknya pumpa plunger karena ujungnya berkaitan dengan lever pembukaan trhrotle. Pada langkah ini inlet steel ball akan terangkat.
Bahan bakar yang sudah masuk tidak dapat kembali ke ruang pelampung, ini karena inlet steel ball sudah tertutup kembali. Bahan bakar inilah yang menjadi penambah bahan bakar saat pedal gas diinjak secara tiba-tiba. Injakan pedal secara tiba-tiba mengakibatkan tekanan pada bahan bakar, sehingga bahan bakar akan mengalir mendorong outlet steel ball, mengangkat discharge weight dan keluar melalui lubang pump jet.
Keluarya bahan bakar pada sistem kerja percepatan yang melalui pump jet berbentuk cairan. Ini bisa kita praktekkan dengan mudah dengan cara menaikkan peda gas secara tiba-tiba.
Dengan sistem kerja seperti ini diharapkan efisiensi keiritan bahan bakar bisa dicapai. Bayangkan, jika karburator bekerja tidak secara bertaturan, otomatis ini akan mengakibatkan mesin tidak bekerja secara maskimal dan penggunaan bahan bakar menjadi lebih boros.
Salah satu sistem kerja yang terdapat pada karburator adalah sistem percepatan. Sistem ini bekerja pada saat mobil pada kondisi akselesari ( dari kecepatan rendah ke kecepatan tinggi ) atau pedal gas yang diinjak penuh secara tiba-tiba. pada posisi ini suplay bahan bakar harus banyak agar pembakaran maksimal.
Seperti yang terlihat pada gambar diatas bahwa cara kerja sistem percepatan pada karburator yaitu bahan bakar yang ada diruang pelampung akan masuk ke ruang pumpa plunger. Masuknya bahan bakar ke ruang pumpa pelunger akibat gerakan pumpa plunger keatas. Bergeraknya pumpa plunger karena ujungnya berkaitan dengan lever pembukaan trhrotle. Pada langkah ini inlet steel ball akan terangkat.
Bahan bakar yang sudah masuk tidak dapat kembali ke ruang pelampung, ini karena inlet steel ball sudah tertutup kembali. Bahan bakar inilah yang menjadi penambah bahan bakar saat pedal gas diinjak secara tiba-tiba. Injakan pedal secara tiba-tiba mengakibatkan tekanan pada bahan bakar, sehingga bahan bakar akan mengalir mendorong outlet steel ball, mengangkat discharge weight dan keluar melalui lubang pump jet.
Keluarya bahan bakar pada sistem kerja percepatan yang melalui pump jet berbentuk cairan. Ini bisa kita praktekkan dengan mudah dengan cara menaikkan peda gas secara tiba-tiba.
0 Response to "Cara Kerja Sistem Percepatan Pada Karburator"
Post a Comment