Cara Kerja Karburator Pada Kondisi Kecepatan Rendah ( Stationer / Idle)

Karburator memiliki andil yang cukup besar dalam memberikan performa mesin. Ini karena memang fungsi karburator adalah untuk mencampur udara dengan bahan bakar pada langkah hisap. Udara yang terhisap akibat adanya kevakuman pada ruang silinder akan tersaring oleh saringan udara dan mengalir ke karbutator. Masuknya udara ke karburator akan dipercepat karena bentuk dimensinya yang mengecil pada bagian tengah ( ventury ). Dengan aliran yang cepat inilah mengakibatkan udara yang berada pada ruang pelampung akan keluar can mencapurkan diri dengan udara yang akan masuk ke ruang bakar.

Bentuk Ventury Pada Karbutator

Percampuran udara dan bahan bakar pada karburator kadarnya berbeda - beda tergantung kondisi yang terjadi pada kendaraan tersebut. Oleh karena itu karburator memliki beberapa sistem perceptan dalam mengatur aliran bahan bakar yang berasa dari ruang pelampung. Tuannya agar terjadi  ampuran yang ideal. Karena pada kondisi percepatan rendah ( stasioner / Idle ), campuran idealnya adalah 1 : 5. Atau lebih mudahnya jika dalam satuan Kg ( kilogram ) yaitu 1 Kg bahan bakar berbanding 5 Kg udara.

Kecepatan rendah adalah posisi dimana kendaraan pada kondisi stasioner atau kita lebih sering menyebutnya pada posisi idle / langsam. Kondisi ini bisanya kendaraan tidak pada posisi berjalan ( diam).

Komponen yang bekerja pada kondisi kecepatan rendah 

Fungsi komponen - komponen yang bekerja pada kondisi kecepatan rendah ( stationer / idle )

1. Primary Mainjer berfungsi mengatur bahan bakar bensin yang keluar dari ruan pelampung
2. Slow Jet berfungsi mengatur banyaknya campuran udara dengan bahan bakar bensin
3. Air Bleader No.1 berfungsi mengatur udara yang masuk
4. Salenoid berfungsi memberhentikan / memutus campuran udara dan bahan bakar pada saat kunci kontak pada kondisi OFF
5. Ekonomizer berfungsi membatasi campuran udara dan bahan bakar
6. Air Bleader No.2 berfungsi menambahkan udara yang akan masuk ke slow port
7. Slow Port berfungsi menambahakan campuran dan udara dan bensin pada saat trhotle terbuka sedikit
8. Idle port berfungsi sebagai saluran bahan bakar yang akan masuk ke ruang bakar pada kondisi mesin langsam ( idle )
9. Idle Adjusting Screw berfungsi mengatur campuran udara dan bensin yang akan masuk ke ruang bakar
10. Main Nozle berfungsi sebagai saluran bahan bakar bensin dari ruang pelampung ke ventury
11. Ventury berfungsi mempercepat aliran udara
12. Throtle Valve berfungsi membuka dan  menutup saluran udara

Cara kerja Karburator pada kondisi kecepatan rendah ( stationer / idle )

Pada saat katup throtle terutup dan mesin hidup, maka terjadi penghisapan didalam ruang bakar akiba dari bergeraknya piston dari TMA ke TMB. Ini akan mengakibatkan terjadinya perbendaan tekanan udara, dimana pada ruang bakar lebih rendah dan pada ruang pelampung yang berisi bahan bakar lebih tinggi. Akibatnya bahan bakar pada ruang pelampung akan keluar karena tekanan udara luar melalui ventilasi pada ruang pelampung tersebut.

Bahan bakar yang keluar melalui primary main jet akan diatur pengeluarannya dari ruang pelampung. Setelah bahan bakar melewati primary main jet, bahan bakar akan naik melalui slow jet yang mengatur banyaknya banyaknya campuran bahan bakar dengan udara.

Bahan bakar yang melewati slow jet akan bercampur dengan udara yang berasal dari air bleader no.2. Setelah terjadi campuran, campuran ini akan mengalir ke melewati katup salenoid yang terbuka karena kunci kontak ON. Campuran ini terus  mengalir menuju ekonomizer yang berfungsi membatasi campuran udara dan bahan bakar.

Sebelum menuju ke idle port, campuran ini akan ditambahkan lagi dengan udara yang berasal dari air bleader no.1. Dan pada langkah akhir, sebelum campuran ini keluar menuju ke intake manifold, pengeluarannya diatur oleh Idle Screw Jet.

Share this post