Konstruksi Rem Cakram ( DIsck Brake ) Dan Cara Kerjanya
Rem Cakram atau rem piringan orang sering menyebutnya. Mungkin disebut sebagai rem piringan karena bentuknya yang menyerupai piring. Dengan mengandalkan piringan yang dijepit menggunakan pad, rem jenis ini dinilai lebih maksimal untuk menghasilkan kepakeman pengereman.
Rem cakram merupakan salah satu rem yang digunakan pada kendaraan selain rem tromol. Pada mobil - mobil sedan, posisi rem cakram biasanya digunakan pada roda bagian depan, sedangkan bagian belakang menggunakan rem tromol. Namun, juga terkadang mobil sedan yang memilki harga lebih tinggi menggunkan rem cakram untuk keempat rodanya. Jadi tidak menggunakan rem tromol dong ? masih menggunakan rem tromol, namun hanya diperuntukkan hanya untuk rem parkirmya saja.
Konstruksi rem cakram |
Konstruksi rem cakram dan cara kerjanya lebih sederhana dibanding rem tromol. Ini karena memang desainnya yang lebih simple dan terdiri dari komponen - komponen yang tidak terlalu rumit dibanding rem tromol. Rem cakram (disc brake) terdiri dari cakram (disc rotor) yang terbuat dari besi tuang yang berputar dengan roda, dan disc pad yang berfungsi untuk mendorong dan menjepit cakram. Daya pengereman dihasilkan karena gesekan antara disc pad dan disc rotor.
A. Adapun keuntungan dan kerugian rem cakram yaitu :
Keuntungan :
- Radiasi panas baik.
- Bila terkena air lebih cepat kering.
- Konstruksi sederhana.
- Mudah dalam perawatan serta penggantian pad.
Kerugian :
- Self energizing effect kecil.
- Membutuhkan tekanan hidraulis yang besar.
- Pad lebih cepat aus.
B. Sedangkan secara konstruksi, jenis rem cakram terbagi menjadi 2 ( dua ) yaitu :
1. Jenis Fixed Califer
Fixed Califer |
Disebut sebagai fixed califer karena pada saat rem ini bekerja, califer tidak bergerak ( diam ). Sedangkan yang bergerak adalah kedua pistonnya yang akan menekan piringan rem akibat adanya gaya dorong yang dihasilkan dari tekanan minyak rem saat pedal diinjak. Jenis fixed type digunakan pada kendaraan - kendaraan besar yang membutuhkan pengereman yang besar. Dan desain rem ini lebih memakan tempat, karena konstruknya yang besar.
2. Jenis Floating Type
Floating Califer |
Berbeda dengan yang jenis fixed califer, jenis floating califer hanya mengandalkan sebuah piston pada bagian kanan saja. Ketika pedal rem diinjak dan tekanan pada minyak rem tejadi, maka piston sebelah kanan akan menekan piringan rem. Tekanan pada piston sebelah kanan ketika menyentuh piringan rem akan mengakibatkan califer tertarik ke kanan dan menyebabkan pad pada sebelah kiri akan menekan piringan rem juga. Jenis floating califer banyak digunakan pada mobil - mobil sedan kecil, karena tidak membutuhkan tenaga pengeman yang besar juga keuntungan dimensinya yang lebih kecil.
C. Komponen - komponen Rem Piringan
1. Piringan Cakram
Piringan Cakram |
Disc rotor terbuat dari besi tuang dalam bentuk solid (biasa) dan berlubang-lubang untuk ventilasi.
Tipe ventilasi digunakan untuk menjamin pendinginan yang baik pada saat rem bekerjan, fungsinya untuk mencegah fading (koefisien gesek berkurang). Koefisien gesek yang berkurang ( kecil ) akan mengakibatkan daya pengereman akan berkurang
2. Pad Rem
Pad Rem |
Pad (disc pad) terbuat dari campuran metallic fiber dan serbuk besi, yang disebut semi-metallic disc pad. Pada pad diberi celah untuk menunjukkan tebal batas pad yang diijinkan, tujuannya agar mempermudah pemeriksaan . Pada beberapa pad terdapata nti-squel shim yang berfungsi untuk mencegah bunyi saat pengereman, dan pad wear indicator untuk menginformasikan keausan pad yang sudah tipis. Wear indicator akan menyentuh piringan cakram ( bergesekan ) jika ketebalan pad rem sudah tipis dan menimbulkan bunyi saat kendaraan berjalan ( piringan rem berputar ).
0 Response to "Konstruksi Rem Cakram ( DIsck Brake ) Dan Cara Kerjanya "
Post a Comment