Karakteristik Bahan Bakar Diesel
Bahan bakar diesel (kadang-kadang disebut "oli ringan") adalah merupakan percampuran antara hidrokarbon yang disuling setelah bensin dan minyak tanah disuling dari minyak mentah pada temperatur antara 150 sampai 370ºC (302 sampai 698ºF). Bahan bakar diesel terutama digunakan untuk menjalankan mesin-meisn diesel.
PERHATIAN:
- Tidak seperti bensin, bahan bakar diesel juga berfungsi sebagai pelumas. Jangan menukar bahan bakar, karena bila bensin dimasukkan ke dalam mesin diesel tanpa disengaja, akan dapat merusak pompa injeksi dan nozzle.
- Bahan bakar diesel diklasifikasikan ke dalam berbagai macam tipe, utamanya tergantung pada tingkat kecairan, karena tingkat kecairan akan menurun, saat temperatur merendah. Tipe yang digunakan harus sesuai dengan (temperatur) lingkungan penggunaan.
Angka Cetane Diesel |
Angka cetane menunjukkan kemampuan pembakaran bahan bakar diesel. Semakin tinggi angkanya, maka kemampuan pembakaran semakin baik dan semakin kecil kemungkinan terjadinya mesin ngelitik (knocking).
Angka cetane minimum bagi bahan bakar yang dapat digunakan pada mesin diesel otomotif berkecapatan tinggi biasanya adalah 40 sampai 50.
PETUNJUK:
Diesel knocking muncul saat waktu sebelum pembakaran (retarded ignition timing) menjadi lama, seperti saat menggunakan bahan bakar berangka cetane rendah, pada temperatur atau rpm rendah. Saat interval sebelum pengapian menjadi lebih panjang, bahan bakar yang tersisa di dalam silinder akan terbakar atau meledak seluruhnya, yang menyebabkan tekanan naik secara tiba-tiba. Hal ini menimbulkan suara mendesis.
0 Response to "Karakteristik Bahan Bakar Diesel"
Post a Comment